-->

SISI NEGATIF DAN POSITIF BUDIDAYA DI KOLAM TERPAL

Budilaksonoputra….. 
Pada usaha usaha selalu ada untung dan rugi, sama juga pada petani atau pembudidaya yang melakukan usaha budidaya ikan pada media tertentu pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangan begitu juga  budidaya ikan dikolam terpal


SISI POSITIF/KELEBIHANNYA BUDIDAYA DIKOLAM TERPAL ADALAH :
  1. Kolam Terpal digunakan pada Daerah Kurang Air ; Bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang kritis air, tidak usah kuwatir untuk budidaya ikan, bisa budidaya ikan mengunakan terpal. Beberapa pembudidaya ikan gurame dikolam terpal mengatakan bahwa kolam terpal mampu menahan fluktuasi suhu kolam yang biasanya terjadi saat perubahan musim. Rahasianya terletak pada alas sekam yang ditebar sebelum terpal di pasang. Pada musim kemarau alas sekam tersebut disiram air agar cepat busuk. Proses pembusukan sekam ini kemudian menghasilkan panas yang pada akhirnya mampu menjaga suhu air di kisaran ideal untuk budidaya gurame.
  2. Ikan Kolam Terpal Tidak Berbau Tanah ; Berbeda dengan budidaya di kolam tanah yang biasanya ikan hasil panenan masih berbau lumpur, ikan hasil budidaya di kolam terpal sama sekali tidak berbau lumpur. Ikan yang tidak berbau lumpur relatih lebih disukai oleh para konsumen.
  3. Panen Ikan Lebih Mudah ; Pada  panen pada budidaya kolam terpal lebih mudah karena ukuranya tidak terlalu besar. Selain itu dasaran kolam terpal biasanya hanya terdapat sedikit lumpur atau malah tidak ada sama sekali sehingga panen ikan di kolam terpal lebih mudah untuk dilakukan.
  4. Pengolahan Kolam Terpal Lebih Cepat ; Proses pembersihan dan pengeringan kolam terpal sebelum digunakan kembali  jelas lebih cepat dibanding dengan kolam tanah. Tujuan dilakukan  ini untuk membunuh bibit penyakit yang menempel atau memutus mata rantainya agar tidak menjadi polemic  pada budidaya selanjutny. Kolam tanah umumnya memerlukan waktu 2-7 hari untuk proses pengeringan sedangkan kolam terpal hanya memelukan waktu beberapa jam saja atau paling lambat 1-2 hari untuk proses pengeringan.
  5. Padat Tebar Benih Ikan Lebih Tinggi ; Pada budidaya ikan di kolam terpal menebar bibitnya lebih banyak disbanding tanah. Dan padat terbar disesuaikan ukuran benihnya.  Pada dasar kolam tanah umumnya jarang dilakukan pembersihan kotoran ikan dan sisa pakan yang menumpuk di dasar kolam. Penumpukan sisa pakan dan kotoran ikan ini kemudian akan menghasilkan amonia dan hidrogen sulfida yang bersifat racun bagi ikan. Ikan pun kemudian ogah untuk berenang di dasar kolam. Akibatnya ruang gerak ikan menjadi terbatas. Beda dengan budidaya kolam terpal  dilakukan pembersihan kotoran ikan dan sisa makanan yang menumpuk pada dasar kolam lebih mudah. Alat yang digunakan untuk membersikan pada dasar adalah menggunakan selang dengan cara disedot (shift pond). Ruang gerak ikan menjadi lebih luas karena ikan dapat berenang di dasar kolam tanpa takut teracuni amonia.
  6. Jarang Ditemui Hama & Penyakit ; Hama yang memangsa ikan khususnya benih jarang ditemui di kolam terpal. Selain itu ikan yang di budidayakan pada kolam terpal relatif jarang terserang penyakit.
  7. Kelangsungan Hidup Ikan Lebih Tinggi ; Karena kualitas air yang lebih terkontrol serta sehingga kelangsungan hidup (survival rate) ikan ikan yang dibudidayakan lebih tinggi. Pengalaman pembudidaya lele sangkuriang pada kolam terpal, kelangsungan hidup ikan lele yang dipelihara bisa mencapai 95 %..Demikian beberapa keunggulan kolam terpal untuk budidaya ikan, meskipun memiliki beragam keunggulan, bukan berarti kolam terpal merupakan cara terbaik untuk membudidaya ikan air tawar. Khususnya jika anda ingin membudidaya ikan dalam jangka panjang. Kolam yang lebih permanen akan lebih cocok untuk anda yang ingin menjadikan bisnis budidaya ikan sebagai pemasukan utama anda.
SISI NEGATIF/KEKURANGANNYA BUDIDAYA IKAN DI KOLAM TERPAL ADALAH :
  1. Rawan bocor ; Pada saat pembuatan kolam, lahan tempat meletakkan kolam terpal harus bebas dari sudut-sudut lancip. Hati-hati juga dalam memberikan pakan tambahan untuk ikan, karena terkadang makanan juga dapat menyebabkan kebocoran pada terpal. Hewan pengerat seperti tikus juga senang mengunyah terpal sehingga tikus juga merupakan salah satu penyebab utama bocornya kolam terpal. Terpal juga mungkin tertusuk kawat atau paku dari bambu penegak dinding kolam.
  2. Mudah lapuk karena hujan ; Pembudidaya  harus mencari cara agar bagian luar kolam terpal tidak sering terkena hujan, karena dapat menyebabkan terpal lapuk. Hal ini juga akan mengakibatkan rusaknya terpal sebelum waktunya.
  3. Tidak awet ; Usia rata-rata kolam terpal hanya sekitar 2 tahun. Sementara kolam tanah dan kolam beton dapat berusia hingga puluhan tahun selama dijaga agar tidak terlalu berlumut.
  4. Miskin ion-ion dan mineral dari tanah ; Ikan yang dibudidayakan pada kolam terpal mungkin tidak tumbuh sebesar dan secepat ikan yang dibiakkan di kolam tanah kecuali jika pemilik menambahkan zat tambahan seperti mineral ke dalam air kolam terpal. Lain halnya  dengan  kolam tanah mempunyai keunggulan adalah karena tanah banyak mengandung mineral renik yang penting bagi nutrisi ikan. Tanah juga berfungsi sebagai penstabil ion dalam air. Ketika air kekurangan ion, tanah akan memberikannya. Ketika air kelebihan ion, tanah akan mengikatnya.
  5. Air kolam terpal lebih cepat bau ; Kolam terpal tidak memiliki bakteri yang dimiliki oleh kolam tanah yang berfungsi sebagai perombak bahan organik dan penyuplai mineral bagi bakteri. Perombakan bahan organik yang cepat akan membantu mengurai pakan ikan yang tidak habis sehingga tidak berada terlalu lama di dalam air. Kolam terpal akan lebih cepat bau karena proses pembusukan pakan ikan yang tidak habis akan memakan waktu lebih lama dan dapat mengurangi kadar oksigen dalam air karena proses pembusukan (oksidasi) membutuhkan oksigen.. 

Baca Juga



Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SISI NEGATIF DAN POSITIF BUDIDAYA DI KOLAM TERPAL"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel