-->

EKSPOR PERIKANAN KE JEPANG TURUN DAN KE AS NAIK

Budilaksonoputra…… Menurut Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Perikanan, Saut P Hutagalung, penurunan ekspor perikanan ke Jepang seiring dengan menurunnya total impor produk perikanan Jepang. Kondisi ini sebagai akibat dari tren perubahan pola konsumsi masyarakat Jepang di mana generasi muda lebih menyukai fast food (makanan cepat saji)yg dominan daging sapi atau non-ikan. Selain itu, struktur penduduk Jepang yang saat ini di dominasi usia tua yang pola konsumsi ikan lebih rendah dari usia muda

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) secara kumulatif Nilai ekspor hasil perikanan Indonesia Januari-Maret 2014 mencapai US$ 1,07 miliar atau naik 17,07% dibandingkan periode yang sama 2013 yaitu sebesar US$ 0,91 miliar. Menurut data BPS secara kumulatif ekspor Perikanan mengalami kenaikan dimana volume ekspor juga naik 2,61% dari 286,16 ribu ton periode Januari-Maret 2013 menjadi sebesar 293,63 ribu ton pada periode yang sama 2014.

Tujuan ekspor perikanan terbesar AS dan Jepang. Pada tri wulan pertama 2014, nilai ekspor AS yakni US$ 437,30 juta atau 41,03 % dari total nilai ekspor. Bila dibandingkan periode yang sama 2013 ekspor ke AS naik 67,16%. Pada tahun 2014 pada tri wulan pertama 2014 ekspor Jepang US$ 144,17 juta atau 13,52 % dari total nilai ekspor. Ini mengalami penurunan pada periode yang sama pada tahun 2013 nilai ekspor ke Jepang menurun 14,38%

Masih dari data BPS, peningkatan nilai ekspor perikanan terbesar periode Januari-Maret 2014 terjadi ke Cina dan Vietnam. Nilai ekspor ke Cina mencapai US$ 103,67 juta atau meningkat 13,42% dibandingkan periode yang sama 2013. Sementara ekspor ke Vietnam mencapai US$ 27,36 juta periode Januari-Maret 2014 atau meningkat 32,43% dibandingkan periode yang sama 2013. Produk ekspor yang meningkat ke Cina adalah ikan bawal, kerapu, rumput laut, belut , dan layur. Sedangkan ekspor yang meningkat ke Vietnam adalah udang, rumput laut, kepiting,dan ikan hias.

Peningkatan ekspor perikanan diikuti dengan nilai impor perikanan Indonesia yang menurun. Nilai impor hasil perikanan Indonesia periode Januari-Maret 2014 sebesar US$ 81,09 juta atau turun 6,3 % dibandingkan periode yang sama 2013 yangsebesar US$ 86,55 juta. Volume impor hasil perikanan periode Januari-Maret 2014 sebesar 60,65 ribu ton atau turun 15,96 % dibandingkan periode yang sama 2013 yang sebesar 72,17 ribu ton. Komoditas terbesar impor adalah ikan segar/beku yang diperuntukkan untuk pengalengan ikan serta pemindangan dan tepung ikan/udang yang digunakan untuk bahan pakan ikan.

Saut menjelaskan, dari data tersebut dapat disimpulkan nilai impor mencapai 7,6 % dari total nilai ekspor, jauh di bawah kebijakan nilai impor di bawah 20 % dari nilai ekspor. Neraca perdagangan hasil perikanan Indonesia periode Januari-Maret 2014 mengalami surplus sebesar  US$ 988 juta atau naik 39 % dari periode yang sama 2013.
( Referensi berita trobos.com )

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "EKSPOR PERIKANAN KE JEPANG TURUN DAN KE AS NAIK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel