-->

PENERAPAN KURIKULUM 2013 SESUAI REVOLUSI MENTAL ALA JAKOWI

Budilaksonoputra……Kurikulum 2013 yang diterapkan pada tahun 2014 diseluruh Indonesia sudah sesuai dengan keinginan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Selama ini Jokowi mendengungkan revolusi mental yang dianggap sesuai dengan materi Kurikulum 2013. Seperti yang diungkapkan Musliar Kasim Wakil Menteri Pendidikan RI. 

“Pak Jakowi memperkenalkan revolusi mental sejak dari kampanye dulu ternyata yang digagas sesuai dengan  kurikulum 2013 ini. Di SD materi tidak banyak ilmu tapi pembelajaran dengan karakater, bagaimana anak percaya diri, bekerjasama dan komunikasi. Itulah revolusi mental,” kata Musliar

Muslir optimistis Kurikulum 2013 akan tetap dilanjutkan pada pemerintahan Jokowi-JK. Kurikulum 2013 akan tetap dilanjutkan dengan jaminan hukum Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakowi adalah panutan orang kecil yang merakyat dan orang yang hebat serta Jokowi akan memilih Menteri Pendidikan yang hebat pula. “Apalagi Menteri Pendidikan yang akan merancang pendidikan anak Indonesia ke depan. Menteri Pendidikan tidak akan membuat kurikulum secara gegabah,” tuturnya.

Kurikulum 2013 dianggap lebih sempurna daripada kurikulum sebelumnya yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Sebab, kurikulum sebelumnya tidak mengadakan pelatihan guru seperti Kurikulum 2013. Menurutnya, Indonesia belum pernah mempersiapkan kurikulum sehebat Kurikulum 2013 yang melibatkan banyak komponen.

Musliar mengakui implementasi Kurikulum 2013 belum sepenuhnya sempurna. Tapi dengan penerapan kurikulum baru ini, banyak orang yang memujinya. Dalam implementasinya, pemerintah sudah melatih guru-guru. Buku sebagai bahan pembelajaran sudah diubah secara komprehensif. “Perkara belum sempurna iya. Kami selalu melakukan penyempurnaan. Tidak mungkin satu tahun dilaksanakan semuanya. Butuh waktu untuk mengubah mainset,” jelasnya. Sudah dilakukan survaai dan penelitian yang dilakukan oleh Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melakukan pemantauan di 21 provinsi dan 46 kabupaten/kota. FSGI menemukan lima pokok yang dianggap persoalan dalam implementasi Kurikulum 2013. “Kalau negara kita ingin maju, caranya dengan menerapkan Kurikulum 2013,”

( Referensi dari Republika )

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PENERAPAN KURIKULUM 2013 SESUAI REVOLUSI MENTAL ALA JAKOWI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel