-->

INDONESIA SEBAGAI PRODUSEN DAN PENGEKSPOR UTAMA DUNIA


Budilaksonoputra......Produksi perikanan terutama budidaya perikanan di Indonesia semakin pesat tiap tahunnya. Tidak ketinggalan produksi budidaya ikan Hias. Indonesia siap menjadi produsen dan pengekspor ikan hias terbesar di dunia. Indonesia menjadi pengekspor ikan hias dunia urutan ketiga setelah Spanyol dan Jepang. Nilai ekspor ikan hias Indonesia saat ini mencapai Rp 1,7 trilyun per tahun yang didominasi ikan hias air tawar. Potensi ikan hias air laut perlu lebih digali secara optimal untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor ikan hias Indonesia.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Dr. Ir. Slamet Soebjakto, Msi., pada saat membuka Kongres Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI) di Depok, Jawa Barat, 9 November lalu. Slamet mengungkapkan bahwa berdasarkan data statistik perikanan budidaya, volume produksi ikan hias selama periode 2010-2013 mengalami peningkatan rata-rata sebesar 18,9% per tahun yakni 605 juta ekor pada tahun 2010 dan mencapai 1,137 milyar ekor pada tahun 2013.

 
Menurut Slamet, posisi Indonesia bisa naik menjadi pengekspor utama ikan hias. Syaratnya harus memiliki strategi dalam penyediaan induk unggul, permodalan, dan hillirisasi industri ikan hias. Slamet mengingatkan, Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam ikan hias yang cukup besar. Pemanfaatan potensi ikan hias ini harus terus ditingkatkan. Kalau tidak, Indonesia bisa tersaingi oleh  negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Singapura.

“Untuk dapat menguasai pasar bebas ASEAN, kita harus melakukan sinergi seluruh kekuatan dan stake holder yang terkait dengan ikan hias sehingga mampu memperkuat mata rantai produksi ikan hias dari hulu sampai hilir,” ujar Slamet. Dengan begitu, lanjut Slamet, Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain bahkan mampu menguasai pasar ikan hias secara global.

Untuk mendukung penguasaan pasar ikan hias dunia, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) melakukan beberapa strategi penyediaan induk dan benih unggul. BBPBAT (Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar) Sukabumi ditugaskan menyiapkan induk dan benih koi, maskoki, arwana, cupang, manfish, sumatra, balasark dan coridoras. BBPBL (Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut) Lampung diminta menyiapkan kuda laut dan clown fish.

BBAT Jambi ditugaskan memproduksi arwana, botia, belida, benih jelawat dan benih kapiat. BBAP (Balai Budidaya Air Payau) Situbondo menyediakan benih kerapu tikus. BBL Ambon menyiapkan angel piyama, banggai cardinal, blue devil, mandarin fish dan clown fish. BBAT Mandiangin memproduksi koi, komet, arwana dan belida. Sedangkan BBAT Tatelu, Sulawesi Utara menyiapkan benih dan induk siklid, komet, maskoki, dan koi. (Sumber : Direktorat Jendral Perikanan Budidaya)


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "INDONESIA SEBAGAI PRODUSEN DAN PENGEKSPOR UTAMA DUNIA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel