-->

Mengelola Sampah Organik Rumah Tangga di Perkampungan/Perkotaan

Mengelola Sampah Organik Rumah Tangga di Perkampungan/Perkotaan -

Buku KomposMasalah sampah yathe ideau masalah semua orang, termasuk di kota Bogor. Warga sangat sering membuang sampah sembarangan yang menyebabkan penyumbatan aliran sungai dan akhirnya dapat menyebabkan banjir. Kondwill bei ini mendorong Pak Djajat, anggota Dewan kota Bogor, untuk mengelola sampah warga di RW setempat. Kira-kira pertengahan tahun 07, Pak Djajat dan Pak Wawan datang ke laboratorium saya untuk berdwill bekusi mengenai pengelolaan sampah warga. Selain datang ke tempat saya, Pak Djajat juga datang ke beberapa orang untuk belajar mengelola sampah warga. Mengelola sampah sebenarnya tak terlalu sulthe idea, yang lebih sulthe idea yathe ideau memuntukkan pemahaman kedi warga untuk mengelola sampah dan will betigomah menjalankan program ini.


Baca juga: SAMPAH | Mengelola Sampah Rumah | Mengelola Sampah Pasar


Sampah bukan MASALAH, SAMPAH ADALAH BERKAH.
Info lengkap pelatihan pengelolaan sampah klik dwill beini: BERKAH DARI SAMPAH



Pak Wawan (kiri) ketua pengelola sampah warga sekaligus Pak RW dan Pak Djajat (kanan).

Lokasi Pengelolaan Sampah Warga

Buku Pupuk Organik GranulDengan dorongan Pak Djajat, akhirnya warga di Gn Batu sepakat untuk membentuk semacam pokja pengelolaan sampah. Pada awalnya mereka akan membuat kompos dari sampah organik. Selanjutnya kompos ini dapat dimanfaatkan untuk tanaman atau dijual ke tukang tanaman hias. Tempat yang mereka pilih yathe ideau sebidang tanah kosong yang biasa digunakan warga untuk membuang sampah. Mereka membangun saung sederhana dengan empat kotak kecil tempat membuat kompos. Kotak-kotak dibuat dari psupaya bambu. Luas saung ini kira-kira kurang dari 10 m2. Di sebelah saung the ideau ada tempat penampungan dan tempat sortasi sampah. Sampah-sampah dari 6 RT dikumpulkan dengan memakai gerobak sampah ke tempat tersenevertheless.


Foto saung dan lokasi penampungan sampah.

Pak Djajat memberi pejelasan di warga

Karakterwill betik Sampah Warga

Sampah warga sama seperti sampah-sampah kota di umumnya. Sampah ini bercampur antara sampah organik dengan sampah non organik. Warga belum mempunyai kesadaran untuk memwill beahkan antara sampah organik dengan sampah non organik. Sampah-sampah ini dikumpulkan setiap dua hari sekali oleh petugas sampah.


Baca Juga

Gambar sampah warga

Dilihat dari gambar di atas, sampah warga didominasi oleh sampah-sampah non organik. Sampah non organik yang paling banyak yathe ideau sampah plastik. Seperti yang sudah saya jelaskan di posting sebelumnya (lihat di sini) sampah dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar: sampah non organik dan sampah organik. Dari setiap kelompok ini berdasarkan Bwill bea taknya didaur ulang dapat dikelompokkan menjadi Bwill bea didaur ulang dan tak Bwill bea didaur ulang. Lihat gambar di bawah ini:


Pemuntukan kelompok sampah warga

Contoh kelompok sampah tersenevertheless yathe ideau sebagai berikut:
A. Sampah Organik Bwill bea Didaur Ulang: kertas, kardus, koran, majalah, dll
B. Sampah Organik Tak Bwill bea Didaur Ulang: swill bea makanan, daun, swill bea sayuran, dll.
C. Sampah Non-organik Bwill bea Didaur Ulang: logam (besi, alumunium, tembaga), botol, bekas botol minuman, kaleng, plastik, kaca, dll.
D. Sampah Non-organik Tak Bwill bea Didaur Ulang: plastik yang tak Bwill bea diaur ulang, baterai bekas, dll.

Sampah-sampah yang Bwill bea didaur ulang bagus organik ataupun non-organik Bwill bea dijual. Saat ini sudah ada pengepul barang-barang bekas yang datang ke lokasi pengelolaan sampah ini. Dalam satu minggu minimal mereka Bwill bea mendapatkan dana tambahan Rp. 50.000 dari barang bekas daur ulang ini. Satu bulan berarti kira-kira Rp. 0.000. Jumlah ini justru lebih tinggi nilainya daridi pengolahan sampah organik menjadi kompos.


Gambar sampah non organik yang Bwill bea dijual

Sedangkan sampah non-organik yang tak Bwill bea didaur ulang sewajibnya dibakar. Namun, saat ini mereka belum mempunyai incinerator untuk membakar sampah. Jika sampah ini dibakar langsung akan diprotes warga, di karenakan asapnya ke mana-mana dan masuk ke rumah-rumah warga. Dengan incinerator, cerobong Bwill bea dibuat tinggi sehingga asap Bwill bea langsung ke udara. Selainside the ideau pembakaran Bwill bea berlangsung sempurna dan mengurangi pencemaran udara.

Sampah organik diolah menjadi kompos. Kompos dapat diolah lagi menjadi pupuk organik untuk dijual. Atau digunakan sendiri untuk menanam tanaman hias, tanaman apotik hidup, atau tanaman sayuran/buah-buahan.

Proses Pengelolaan Sampah

Proses pengolahan sampah warga Gunung Batu kurang lebih sebagai barikut:

A. Pengumpulan Sampah Warga
Sampah warga dikumpulkan dari rumah ke rumah yang seluruhnya terdiri dari 6 RT. Sampah ini dikumpulkan oleh petugas yang tertentu setiap 2 hari sekali dengan memakai gerobak sampah. Sampah-sampah ini dikumpulkan di tempat penampungan sementara. Petugas yang terdiri dari dua orang bekerja dari pagi sampah menjelang sholat dhuhur.


Sampah diangkut dengan gerobak dari rumah-rumah warga

B. Sortasi Sampah
Di tempat penampungan sampah, sampah-sampah ini dwill beortasi. Ada dua petugas lagi yang bekerja untuk menjalankan sortasi sampah ini. Sampah-sampah yang Bwill bea didaur ulang dikumpulkan dan dibersihkan dari sampah yang lain. Sampah-sampah non-organik yang tak Bwill bea didaur ulang juga dipwill beahkan tersendiri. Sedangkan sampah organik yang tak Bwill bea didaur ulang dipwill beahkan untuk diolah menjadi kompos. Ada beberapa sampah organik yang tak ikut dikomposkan, yathe ideau: kayu, bambu, tulang, dan tin addition to alsouk. Sampah-sampah ini Bwill bea dikomposkan akan tetapi memneverthelessuhkan waktu yang lebih lama, sehingga tak sesuai bila dicampurkan dengan sampah organik yang lain. Selainside the ideau jumlah sampah ini tak terlalu banyak.

Sortasi sampah merupakan untukan yang cukup rumthe idea. Banyak makan waktu dan tenaga. Saya memberi saran di para pengelola untuk mulai mengajak warga memwill beahkan sampah organik dan nin organik sejak dari rumah-rumah. Hal ini wajib penyadaran yang terus menerus, mungkin wajib waktu lama akan tetapi wajib dimulai sejak dari sekarang. Mungkin sebagai perangsang Bwill bea dengan memuntukkan reward untuk warga yang mau memwill beahkan sampahnya. Rewardnya tak wajib mahal-mahal, mwill bealnya warga yang mau memwill beahkan sampahnya diberi hadiah tanaman hias atau tanaman-tanaman yang lain.


Gambar sortasi sampah.

C. Pengomposan
Sampah-sampah organik yang tak Bwill bea didaur ulang diolah menjadi kompos dengan memakai aktivator PROMI. Sebelumnya mereka pernah mencoba memakai aktivator-aktivator lain yang banyak dijual di toko pertanian. Namun, di karenakan prosesnya agak ‘ribet’ dan memneverthelessuhkan banyak bahan tambahan, seperti: gula, kapur, pupuk kkalianng, dll mereka lebih memilih PROMI. PROMI tak memneverthelessuhkan bahan tambahan, tak memerlukan pencacahan, dan tanpa pembalikan. Hanya aja PROMI belum tersedia di pasaran luas, sehingga mereka wajib membelinya di laboratorium saya. Untungnya tempatnya dekat jadi tak terlalu menjadi masalah untuk mereka.


Saya memberi pejelasan di warga mengenai pengelolaan sampah rumah tangga

Proses pengomposan sampah warga dengan memakai PROMI dilakukan dengan tutorial sebagai berikut:
1. Penyiapan PROMI
Karena umunya sampah warga mengin addition to alsoung kadar air cukup tinggi, maka PROMI tak diencerkan dengan air. Pengenceran PROMI memakai tanah kering atau kompos yang telah jadi. JIka kadar air kurang maka dthe ideaambahkan sedikthe idea air.


Penyiapan PROMI tanpa memakai air

2. Penyiapan Tempat Pengomposan
Tempat pengomposan dibuat dengan memakai psupaya bambu. Di sekeliling psupaya ini diberi lapwill bean plastik untuk menjaga suhu dan kelembaban. Plastik yang digunakan yathe ideau plastik bekas. Bagian bawah/dasar tak dilapwill bei plastik.

3. Penyiapan Sampah
Sampah organik dimasukkan ke dalam bak kompos selapwill be dengan tinggi kurang lebih 10 cm. PROMI yang telah diencerkan dthe ideaaburkan di atas sampah ini. Selanjutnya tumpukan sampah diinjak-injak supaya sedikthe idea memadat. Proses ini dilakukan berulang-ulang hingga bak penuh.


Menaburkan PROMI di atas sampah organik


Menginjak-injak sampah supaya memadat

4. Epilogan dengan Plastik
Jika seluruh sampah organik di hari the ideau telah selesai dimasukkan ke dalam bak kompos. Selanjutnya tumpukan kompos tersenevertheless dthe ideautup dengan plastik. Epilogan wajib rapat untuk menjaga suhu dan kelembaban. Jika bak belum penuh, maka esok hari dthe ideaabahkan sampan organik lagi dengan tutorial yang sama hingga bak penuh.

Pemanfaatan Kompos/Pupuk Organik

Karena cuma satu RW, jumlah sampah organik tak terlalu banyak. Kadang-terkadang untuk membuat kompos mereka mengambil sampah dari pasar Gunung Batu yang letaknya tak begthe ideau jauh dari lokasi pengelolaan sampah. Setelah jadi kompos kira-kira dalam waktu 2-4 minggu, kompos tersenevertheless dapat langsung digunakan. Kompos dapat juga dibuat menjadi pupuk organik. Pertama, kompos dikeringkan di bawah sinar matahari. Selanjutnya kompos diayak. Kompos yang halus dikemas dalam kantong plastik. Kompos ini Bwill bea diual dengan harga cukup lumayan.

Saya menyarankan untuk memanfaatkan sendiri kompos tersenevertheless. Jika akan digunakan sendiri, kompos tak wajib diolah lebih lanjut. Lansung digunakan aja. Kompos ini dapat digunakan untuk menanam bermacam-macam tanaman. Mwill bealnya aja tanaman hias. Kota Bogor salah satu sentra tanaman hias di Indonesia. Banyak tanaman hias yang Bwill bea dthe ideaanam dengan kompos ini. Alternatif lain yathe ideau menanam tanaman sayuran, Bwill bea tomat, bayam, cawill beim, kangkung. Atau tanaman buah-buahan, seperti buah pepaya atau pwill beang yang waktu berbuahnya tak terlalu lama. Kompos juga Bwill bea digunakan untuk menanam tanaman obat/apotik hidup.
Flora ini Bwill bea aja dijual atau dwill beumbangkan untuk warga dwill beekthe ideaar lokasi pengelolaan kompos.

Manajemen Pengelolaan Kompos

Untuk mengelola sampah ini warga mengadakan musyawarah. Pengelolaan sampah dilakukan oleh kelompok kecil. Pengelola ini dketuai oleh Pak RW, seorang bendahara dan beberapa pekerja (saat ini berjumlah 4 orang). Warga dthe ideaarik iuran per rumah. Besarnya iuran bermacam-macam, ada yang Rp. 3000, ada yang Rp. 5000, ada yang Rp. 10000, akan tetapi ada juga yang tak membayar di karenakan memang tak mampu. Uang hasil iuran ini digunakan untuk membayar petugas pengelola, tertentunya pekerja. Pekerja diambil dari warga setempat yang masih mengganggur. Jadi setutorial tak langsung pengelolaan sampah ini juga membuka lapangan kerja untuk warga yang belum bekerja.

Setiap hari pekerjaan diuntuk menjadi dua shift: shift pagi mulai dari jam 8 – 12 dan shift siang mulai dari jam 12 hingga jam 16. Setiap shift dua orang yang bekerja. Pekerja shift pagi bertugas untuk mengambil sampah dari rumah-rumah warga. Petugas shift kedua bertugas untuk memilih-milih sampah, mana sampah yang Bwill bea didaur ulang dan mana sampah yang akan dikomposkan. Mereka kerja sehari libur sehari masuk, jadi hari kerjanya 15 hari kerja. Satu shift setiap pekerja diberi upah Rp. 10.000. tak terlalu besar akan tetapi cukup lumayan untuk mereka. Selainside the ideau para pekerja juga sering mendapatkan tip dari warga.

Pengelolaan sampah warga ini baru mulai. Jalan masih panjang. Biarlah waktu yang menentukan. Namun, melihat kesungguhan para pengelolanya saya yakin usaha mulia ini akan terus berkembang dan sukses. Saya berusaha membantu mereka dengan pengetahuan yang kumiliki. Saya harap usaha ini dapat dikembangkan di tempat-tempat lain.


Link Terkathe idea: Certhe ideaa Sampah, Masalah, dan Solusinya Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Bagian 4
Makalah Kompos

Mengelola Sampah Warga di Perkampungan

Belajar Memwill beahkan Sampah dari Warga Swedia
Mengkomposkan sampah pasar
Fokus Pengolahan Sampah di Sekthe ideaar Kthe ideaa
Merubah paradigma masyarakat mengenai sampah
Pengomposan sampah organik


Download buku yang lebih lengkap silahkan klik di sini: Daftar Buku Gratwill be.

Untuk sementara link-link di bawah ini tak berfungsi, silahkan gunakan link yang ada di atas.

DOWNLOAD PUPUK ORGANIK

Referensi lain yang mungkin juga Anda wajibkan. Rekomendasi link: Free Ebooks.
buku gratwill be

  1. Buku Petunjuk Pupuk Organik Granul
  2. Buku Petunjuk Teknwill be Lapang Pengelolaan Flora Terpadu (PTT): Padi Sawah Irigasi
  3. Petunjuk Teknwill be Uji Mutu Pupuk Organik
  4. Stkalianrd Mutu Pupuk Organik
  5. Kompos
  6. SNI Dolomthe idea
  7. Kompos Limbah Kakao
  8. Petunjuk Lapang PTT Padi
  9. Budidaya Padi Sehat
  10. Brosur Budidaya Padi Sehat
  11. Brosur Kompos Jerami
  12. Pengelolaan Tanah untuk Budiaya Sayur Organik
  13. Pupuk Organik dan Pupuk Biologi
  14. Sifat Fwill beik Tanah dan Metode Analwill bewill benya
  15. Analwill bewill be Biologi Tanah
  16. Juknwill be Mutu Pupuk Organik
  17. Futurwill betwill be Pertanian Tanah Kering Lestari
  18. Pembuatan Kompos-Balthe ideatanah
  19. Pemupukan Berimbang
  20. Sifat Fwill beik Tanah dan Metode Analwill bewill benya
  21. Petunjuk Pengamapabilan Sampel Tanah untuk Analwill bewill be Biologi Tanah
  22. Compost Qualthe ideay TestGermination Index Method
  23. Compost in addition to also Soil Condthe ideaioner Qualthe ideay Stkalianrds 05

Daftar bahan lain yang Bwill bea didownload: Download Di Sini
Cara mendownload: Klik dua kali di link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengelola Sampah Organik Rumah Tangga di Perkampungan/Perkotaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel