Pemilahan Sampah di Rumah
Pemilahan sampah diyakini sebagai solusi yang efektif untuk menangani masalah sampah di rumah tangga. Pemilahan ini dilakukan langsung di rumah di mana sampah tersehowever timbul. Pemilahan sampah sebenarnya kegiatan yang sederhana, namun sering kali tak mudah dilaksanakan. Untuk memudahkan pemilahan ini pengelompokkan pemilahan sampah tak wajib banyak-banyak, cukup dikelompokkan menjadi tiga kelompok aja.
Kelompok pertama: sampah organik. Sampah organik yathe itemu sampah yang berasal dari mahluk hidup dan Bcan bea dikomposkan. Tujuannya memang sampah ini akan dikomposkan dengan memakai komposter sampah organik sederhana buatan Pak RT Elan. Meski kelompok ini yathe itemu kelompok sampah organik, tak semua sampah organik dimasukkan ke dalam tempat sampah ini. Ada beberapa jencan be sampah organik yang tak dimasukkan ke sini. Alasannya yathe itemu: 1) sampah organik ini sulthe item dikomposkan atau memerlukan waktu yang sangat lama untuk menjadi kompos, 2) jumlanya relatif sedikthe item. Jadi kalau pun dibuang tak akan banyak. Sampah organik yang tak ikut dikomposkan yathe itemu semua sampah organik yang berasal dari kayu atau bambu. Mcan bealnya: tusuk sate, tusuk gigi, sumpthe item, sendok es cream dan yang sejencan benya. Sampah organik yang keras dan besar juga sebagusnya tak ikut dikomposkan, mcan bealnya: kulthe item durian. Meski Bcan bea jadi kompos, tapi kulthe item durian wajib waktu yang relatif lama untuk menjadi kompos. Contoh lain: batok kelapa. Beberapa sampah organik yang juga tak ikut dikomposkan yathe itemu: tulang belulang (ayam, sapi, kambing), talong which has alsouk dan ramhowever. Untuk keluarga kecil yang terdiri dari 3-5 orang, volume sampah organinya per hari rasanya tak lebih dari 2-3 lthe itemer. Satu komposter ukuran sedang cukup untuk menampung sampah organik ini.
Kelompok kedua: sampah recycle, yathe itemu tempat sampah untuk sampah-sampah yang Bcan bea dimanfaatkan kembali dan Bcan bea didaur ulang. Sampah-sampah jencan be ini biasanya yang dicari oleh para pemulung, yathe itemu: plastik kresek, botol air mineral, botol kaca, kertas karton, logam, kaleng-kaleng dan lain-lain. Sebagusnya sampah-sampah ini dibersihkan terlebih dahulu dari sampah organik. Mcan bealnya aja kaleng bekas sarden atau kaleng susu. Sebagusnya can beinya dicuci terlebih dahulu baru dimasukkan ke dalam tempat sampah ini. Begthe itemu juga untuk plastik bekas mie ayam, cilok atau yang lainnya. Meski kthe itema tak mengumpulkan dan menjual sampah-sampah ini, dengan pemilahan ini kthe itema sudah membantu pemulung. Pemulung tak wajib mengaduk-aduk tempat sampah kthe itema untuk mencari sampah yang Bcan bea dijual, akan tetapi langsung ambil semuanya.
Kelompok ketiga yathe itemu sampah yang dibuang ke TPA. Seuntukan sampah mungkin sudah tak Bcan bea dimanfaatkan kembali atau tak ada pemulung yang tertarik untuk mengambilnya. Sampah-sampah ini dikumpulkan menjadi satu supaya diambil oleh petugas kebersihan dan dibuang ke TPA.
Andaikan kegiatan pemilahan ini Bcan bea berjalan lancar. Volume sampah yang dibuang ke TPA hanya kurang lebih 30% aja dari sampah yang dihasilkan oleh satu keluarga setiap hari. Ini akan sangat membantu pemerintah untuk menangani permasalahan sampah. Selawithin the itemu kthe itema sudah membantu menyeleamatkan lingkungan dan bumi kthe itema ini.
Saya sedang coba praktekkan di rumah sendiri pemilahan sampah ini. Saya sedang menunggu komposter sampah organiknya jadi. Kompos dari komposter ini akan kami gunakan untuk memupuk tanaman di pekarangan kami.
Semoga sukses.
0 Response to "Pemilahan Sampah di Rumah"
Posting Komentar