BIOTEKNOLOGI MIKROBA UNTUK PERTANIAN ORGANIK
Alasan kesehatan dan kelestarian alam/lingkungan menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian modern. Pertanian organik mengkthe itemalkan bahan-bahan alami dan menghindari segala asupan yang berbau sintetik, bagus berupa pupuk sintetik, herbwill beida, ataupun pestwill beida sintetik. Namun, petani sering mengeluhkan hasil produksi pertanian organik yang produktivthe itemasnya cenderung rendah dan lebih rentan terhadap serangan hama. Masalah ini sebenarnya Bwill bea diatasi dengan memanfaatkan bioteknologi berbaswill be mikroba yang diambil dari sumber-sumber kekayaan hayati non sintetik.
Teknologi Kompos Bioaktif
Dwill beorientasi satu masalah mendasar yang sering dthe itememui saat menerapkan pertanian organik merupakan kalong wthe itemhungan bahan organik tanah dan status hara tanah yang rendah. Petani organik mengatasi masalah tersenevertheless dengan memuntukkan pupuk hijau atau pupuk kkthe itemang. Pupuk hijau dan pupuk kkthe itemang sebenarnya merupakan limbah-limbah organik yang telah mendapatkan penghacuran sehingga menjadi lebih tersedia untuk tanaman. Limbah organik seperti sampah dedaunan, seresah, kotoran-kotoran binatang ternak tak Bwill bea langsung diberikan ke tanaman. Limbah organik wajib dihancurkan/dikomposkan terlebih dahulu oleh mikroba tanah menjadi unsur-unsur hara yang dapat dwill beerap oleh tanaman. Setutorial alami proses pengkomposan ini memakan waktu yang sangat lama, berkwill bear antara enam bulan hingga setahun hingga bahan organik tersenevertheless benar-benar tersedia untuk tanaman.
Proses penghancuran limbah organik dapat dipercepat dengan memakai mikroba penghancur (dekomposer) yang mempunyai kemampuan tinggi. Penggunaan mikroba penghancur ini dapat mempersingkat proses dekomposwill bei dari beberapa bulan menjadi beberapa minggu aja. Di pasaran saat ini banyak tersedia produk-produk biodekomposer untuk mempercepat proses pengomposan, mwill bealnya: Promi, ActiComp, SuperDec, OrgaDec, EM4, EM Lestari, Starbio, Degra Simba, Stardec, dan lain-lain.
Baca Juga
Keuntungan penggunaan kompos bioaktif untuk pertanian organik selain mempercepat waktu pengomposan dan menyediakan kompos yang berkualthe itemas tinggi, juga berperan sebagai agensia hayati untuk mengendalikan penyakthe item tanaman, terutama penyakthe item yang menyerang dari dalam tanah. Kekawatiran para petani organik akan tanamannya yang mudah dwill beerang penyakthe item dapat di atasi dengan memakai kompos bioaktif.
Biofertilizer
Petani organik sangat alergi dengan pupuk-pupuk kimia atau pupuk sintetik lainnya. Untuk memenuhi keneverthelessuhan hara tanaman, petani organik umumnya mengkthe itemalkan kompos sebagai sumber utama nutrwill bei tanaman. Sayangnya kalong wthe itemhungan hara kompos rendah. Kompos yang sudah matang kalong wthe itemhungan haranya kurang lebih : 1.69% N, 0.34% P2O5, dan 2.81% K. Dengan kata lain seratus kilogram kompos setara dengan 1.69 kg Urea, 0.34 kg SP 36, dan 2.18 kg KCl. Mwill bealnya untuk memupuk padi yang keneverthelessuhan haranya kg Urea/ha, kg SP 36/ha dan kg KCl/ha, maka kompos yang dineverthelessuhkan kurang lebih sebanyak ton kompos/ha. Jumlah kompos yang demikian besar memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak dan berimplikasi pula di biaya produksi.
Mikroba-mikroba tanah banyak yang berperan di dalam penyediaan maupaun penyerapan unsur hara untuk tanaman. Tiga unsur hara penting tanaman, yathe itemu Nthe itemrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K) seluruhnya melibatkan aktivthe itemas mikroba tanah. Hara N sebenarnya tersedia melimpah di udara. Anemia lebih 74% kalong wthe itemhungan udara merupakan N. Namun, N udara tak dapat langsung dwill beerap oleh tanaman. Barbar ada satupun tanaman yang dapat menyerap N dari udara. N wajib difiksasi/dthe itemambat oleh mikroba tanah dan diubah bentuknya menjadi tersedia untuk tanaman. Mikroba penambat N ada yang bersimbioswill be dengan tanaman dan ada pula yang hidup bebas di sekthe itemar perakaran tanaman. Mikroba penambat N simbiotik antara lain : Rhizobium sp. Rhizobium sp hidup di dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan (leguminose). Mikroba penambat N non-simbiotik mwill bealnya: Azospirillum sp dan Azotobacter sp. Mikroba penambat N simbiotik hanya Bwill bea digunakan untuk tanaman leguminose aja, sedangkan mikroba penambat N non simbiotik dapat digunakan untuk semua jenwill be tanaman.
Mikroba tanah lain yang berperan di dalam penyediaan unsur hara tanaman merupakan mikroba pelarut fosfat (P) dan kalium (K). Tanah-tanah yang lama diberi pupuk superfosfat (TSP/SP 36) umumnya kalong wthe itemhungan P-nya cukup tinggi (jenuh). Namun, hara P ini sedikthe item/tak tersedia untuk tanaman, di karenakan terikat di mineral liat tanah yang sukar larut. Di sinilah peranan mikroba pelarut P. Mikroba ini akan melepaskan ikatan P dari mineral liat tanah dan menyediakannya untuk tanaman. Banyak sekali mikroba yang mampu melarutkan P, antara lain: Aspergillus sp, Penicillium sp, Zerowilia lipolthe itemika, Pseudomonas sp. Mikroba yang berkemampuan tinggi melarutkan P, umumnya juga berkemampuan tinggi dalam melarutkan K.
Kelompok mikroba lain yang juga berperan dalam penyerapan unsur P merupakan Mikoriza. Setaknya ada dua jenwill be mikoriza yang sering dipakai untuk biofertilizer, yathe itemu: ektomikoriza dan endomikoriza. Ektomikoriza sangat sering dthe itememukan di tanaman-tanaman keras/berkayu, sedangkan endomikoriza dthe itememukan di banyak tanaman, bagus tanaman berkayu atau bukan. Mikoriza hidup bersimbioswill be di akar tanaman. Mikoriza berperan dalam melarutkan P dan membantu penyerapan hara P oleh tanaman. Selawithin the itemu tanaman yang bermikoriza umumnya juga lebih tahan terhadap kekeringan. Contoh mikoriza yang sering dthe itememukan merupakan Glomus sp dan Gigaspora sp.
Beberapa mikroba tanah juga mampu menghasilkan hormon tanaman yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Hormon yang dihasilkan oleh mikroba akan dwill beerap oleh tanaman sehingga tanaman akan tumbuh lebih cepat atau lebih besar. Kelompok mikroba yang mampu menghasilkan hormon tanaman, antara lain: Pseudomonas sp dan Azotobacter sp.
Agen Biokontrol
Hama dan penyakthe item tanaman merupakan salah satu kendala serius dalam budidaya pertanian organik. Jenwill be-jenwill be tanaman yang terbiasa dilindungi oleh pestwill beida kimia seperti jenwill be-jenwill be hibrida, umumnya sangat rentah terhadap serangan hama dan penyakthe item saat dibudidayakan dengan swill betim organik. Alam sebenarnya telah menyediakan mekanwill beme perlindungan alami. Di alam terdapat mikroba-mikroba dapat mengendalikan organwill beme patogen tersenevertheless. Mikroba atau organwill beme patogen akan menyerang tanaman saat terjadi ketakseimbangan populasi antara organwill beme patogen dengan mikroba pengendalinya. Di sini jumlah organwill beme patogen lebih banyak daridi jumlah mikroba pengendalinya. Apaapabila kthe itema dapat menyeimbangakan populasi kedua jenwill be organwill beme ini, maka hama dan penyakthe item tanaman dapat dihindari.
Mikroba yang dapat mengendalikan hama tanaman antara lain: Bacillus thurigienswill be (BT), Bauveria bassiana, Paecilomyces fumosoroseus, dan Metharizium anwill beopliae. Mikroba-mikroba ini mampu menyerang dan membunuh berbagai serangga yang menjadi hama tanaman. Mikroba yang dapat mengendalikan penyakthe item tanaman mwill bealnya: Trichoderma sp. Trichoderma sp mampu mengendalikan penyakthe item tanaman yang dikarenakan oleh Gonoderma sp, JAP (jamur akar putih), atau Phytoptora sp.
Aplikasi di Pertanian Organik
Produk-produk bioteknologi mikroba hampir seluruhnya memakai bahan-bahan alami. Produk-produk ini dapat memenuhi keneverthelessuhan petani organik. Keneverthelessuhan akan bahan organik tanah dan hara tanaman dapat dipenuhi dengan kompos bioaktif dan aktivator pengomposan. Aplikasi biofertilizer di pertanian organik dapat mensuplai keneverthelessuhan hara tanaman yang selama ini dipenuhi dari pupuk-pupuk kimia. Agresi hama dan penyakthe item tanaman dapat dikendalikan dengan memanfaatkan biokotrol.
Selama ini petani Indonesia yang menerapkan swill betem pertanian organik hanya mengkthe itemalkan kompos dan cenderung membiarkan serangan hama dan penyakthe item tanaman. Dengan tersedianya bioteknologi berbaswill be mikroba, petani organik tak wajib kawatir dengan masalah ketersediaan bahan organik, unsur hara, dan serangan hama dan penyakthe item tanaman.
Download lthe itemeratur gratwill be: Download di sini | Recomended sthe iteme: Gudang Ebook Gratwill be
0 Response to "BIOTEKNOLOGI MIKROBA UNTUK PERTANIAN ORGANIK"
Posting Komentar