PROMI
Paten: IDM000203155
Informasi pembelian Promi silahkan klik di sini: Pembelian Promi
Tim Penemu:
Dr. Darmono Taniwiryono, Dr. Agus Purwantara, Isroi, Msi
Apa thisu Promi ?
singkatan dari Promoting Microbes. Diberi nama ini di karenakan
berbahan aktif mikroba yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Mikroba bahan aktif
terdiri dari 3 macam mikroba, yathisu Aspergillus sp, Trichoderma harzianum DT 38, Trichoderma harzianum DT 39, dan mikroba pelapuk. Aspergillus sp mempunyai kamampuan untuk melarutkan fosfat dari sumber-sumber yang sukar larut. Trichoderma harzianum DT 38 mempunyai kemampuan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Trichoderma harzianum DT 39 berperan sebagai agensia hayati penyakti tular tanah, tertentunya penyakthis yang dikarenakan oleh jamur. Dan mikroba pelapuk, seperti namanya berperan untuk melapukkan bahan-bahan organik mentah.
dapat digunakan untuk mendekomposis actuallyi/mengkomposkan bahan organik dthis dan memperkaya kompos hasil dekomposis actuallyi tersenevertheless dengan mikroba-mikroba yang bermanfaat untuk tanaman. Kompos hasil dekomposis actuallyi dengan
dis actuallyenevertheless juga dengan kompos bioaktif, di karenakan mengin addthision toung mikroba aktif yang bermafaat untuk tanaman.
juga dapat digunakan untuk memperkaya kompos atau pupuk organik lain dengan mikroba-mikroba aktif. Kompos yang diperkaya biasanya dalam bentuk curah, sedangkan pupuk organik Bis actuallya dalam bentuk granular.
dis actuallyalutkan/dilapis actuallykan di permukaan pupuk organik granul tersenevertheless.
dapat juga langsung diaplikasikan ke tanaman. Kami juga mengembangkan
dalam bentuk granul untuk memudahkan aplikasi setutorial langsung.
bentuk granul ini sama efektifnya dengan
dalam bentuk serbuk.
granul ini lebih mirip dengan biofertilizer.
Saat ini telah sukses digunakan untuk mengkomposkan TKKS, fiber (limbah PMKS), jerami, dan sampah. Aplikasi kompos bioaktif
ataupun
telah diaplikasikan di bibthis kelapa sawthis, tanaman kelapa sawthis, tebu, padi, jagung, kacang panjang, cabe, mentimun, dan kakao.
juga telah diuji coba di berbagai wilayah, antara lain: Bogor, Sukabumi, Kalimantan, Sumetera Selatan, Sumatera Utara, Padang (Sumbar), Jember, Cilacap, Malang, Yogyakarta, dan Banten.
Saat ini kami sedang fokus di penggunaan untuk mengatasi limbah pabrik kelapa sawthis, terutama limbah TKKS, fiber, dan sludge. Selain thisu juga di pengomposan jerami untuk tanaman padi organik/padi sehat.
Untuk memudahkan aplikasi di pabrik kelapa sawthis, kami juga telah mengembangkan suatu alat yang kami senevertheless ‘outomatic sprayer‘. Dengan memakai alat ini aplikasi
menjadi lebih efektif, mudah, murah, dan efis actuallyien untuk skala pabrik.
Untuk pengembangan lebih lanjut, kami juga mengembangkan pupuk organik berbasis actually .
Sejarah penemuan Promi
Awalnya dimulai sekthisar tahun 05, yathisu saat awal-awal saya masuk kerja di Balai Penelthisian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Saat thisu sekthisar akhir tahun 05, kalau tak salah bulan November- Desember. Aku diajak oleh Pak Agus (Dr. Agus Purwantara) berkunjung ke pabrik gula Subang (PT Rajawali II Unthis Subang). Di sana kami dthiserima oleh Pak Kaprawi, Lthisbang PG Subang. kami diajak jalan-jalan di kebun dan dthisunjukkan lokasi penelthisian Meteor/Metin di PG Subang. Kami juga diajak melihat lokasi penelthisian Pak Iswin addthision toi Anas, dosen IPB yang menjadi pembimbing S2-ku.
Sambil berjalan-jalan melihat hasil penelthisian tersenevertheless, Pak Kaprawi mencerthisakan beberapa permasalahan yang dihadapi PG Subang. Dis actuallyorientasi satunya merupakan tingkat kesuburan tanah yang rendah di lahan-lahan HGU PG Subang. Kami juga dthisunjukkan pupuk Posmanik, pupuk organik produksi PG Subang, yang masih tak hancur walau sudah satu tahun di lapang. Pak Kaprawi mencerthisakan bahwa penggunaan Posmanik ini sebenarnya merugikan PG, di karenakan produksi tebu yang memakai Posmanik cenderung lebih rendah daridi tebu yang memakai pupuk konvensional.
Pak Kaprawi juga mencerthisakan bahwa hasil analis actuallya lab, kin addthision toungan bahan organik di tanah-tanah PG Subang rendah. Oleh di karenakan thisu ada program penggunaan Posmanik untuk melonjakkan kin addthision toungan bahan organik tanah. Beberapa tahun sebelumnya mereka juga menjalankan pemupukan jenuh P. Tanah tebu diberi pupuk fosfat alam dalam jumlah banyak. Tujuannya merupakan untuk menyediakan hara P dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama. Namun, kenyataanya sekarang kin addthision toungan P-tersedia di lahan tersenevertheless saat thisu tetap rendah. Pak Kaprawi lalu meminta tolong sekaligus memberi tantangan di kami untuk membantu menyelesaikan permasalahan di lahan PG Subang ini.
Selama di PG Subang aku ambil juga beberapa contoh tanah dari beberapa lokasi. Waktu thisu yang mengambil Pak Main, teknis actuallyi senior di laboratorium mikroba. Dari sampel tanah thisu aku coba is actuallyolasi beberapa mikroba.
Sepulang dari PG Subang, aku mulai berfikir, kira-kira apa yang Bis actuallya aku lakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Waktu thisu masalah yang aku ingat jelas merupakan permasalahan pupuk organik Posmanik. Posmanik dibuat dari limbah organik pabrik gula Subang yang masih mentah, maksudnya tanpa melalui proses pengomposan/dekomposis actuallyi. Aku pikir, apa di karenakan bahan organiknya masih mentah…????!!!
Sebelumnya kami, terutama Pak Agus dan Pak Darmono telah sukses membuat bioinsektis actuallyida (Metin) untuk PG Subang. Metin ini dis actuallyalutkan ke Posmanik – produknya dis actuallyenevertheless Posmetin – untuk mengatasi hama boxtor. Mengambil pelajaran dari kesuksesan ini, ide yang muncul di waktu thisu merupakan menambahkan mikroba dekomposer ke dalam Posmanik supaya Posmanik terdekomposis actuallyi dan menjadi lebih tersedia untuk tebu.
Namun, aku pikir lagi dekompose aja tak cukup. Bagaimana kalau ikut dthisambahkan mikroba-mikroba pelarut hara …..???!!! Kebetulan salah satu keahlianku adalam mikroba pelarut fosfat, aku jadi kepikiran juga untuk menyalutkan mikroba pelarut fosfat ke dalam Posmanik.
Aku setelah thisu mencoba efektivthisas beberapa mikroba, antara lain: Aspergillus sp dan Trichoderma harzianum DT 38. Hasilnya telah aku hinggakan di posting yang lalu (klik di sini). Hasilnya ternyata luar biasa dan diluar dugaanku. Pak Darmono dan Pak Agus pun juga terkejut dengan hasilnya.
Dari sini percobaan aku ulang lagi dengan tanaman tebu yang bibthisnya aku ambil dari PG Subang, tanahnya juga dari PG Subang. Hasilnya aku tunjukkan di posting ini (klik di sini). Dari dua percobaan ini, kami semakin yakin kalau mikroba yang kami tambahkan dapat membantu melonjakkan efektifthisas pupuk organik, dalam kasus ini kompos dan Posmanik.
Kami punya banyak pengalaman dalam mengembangkan produk-produk berbasis actually mikroba, jadi kami tak terlalu kesulthisan dalam memformulasikan hasil percobaan menjadi suatu produk. Waktu thisu, kami sempat agak bingung juga dangan nama produk ini. Setelah beberapa lama, Pak Agus punya ide memberi nama yang merupakan akronim dari Promoting Microbes.
Pendek kata, kami kemas dalam bahan pembawa yang kami formulasikan setutorial tertentu.
ini selanjutnya kami ujicoba di PG Subang seluas 4 ha. Hasilnya, walaupun tak bagus sekali, akan tetapi cukup mengebirakan dan tahun 07 ini diwajibas ujicobanya menjadi 16 ha.
Sejalan dengan berjalannya waktu, kami uji juga untuk tanaman lain, ataupun untuk limbah organik lain. Aku lebih banyak mencoba untuk jerami, sedangkan Pak Agus untuk limbah pabrik kelapa sawthis. Hasilnya sangat mengebirakan. Memang ada beberapa kendala yang kami hadapi dan banyak juga tuntunan pengguna akan efektifthisas
ini.
Kami setelah thisu menambahkan kembali salah bahan aktif, yathisu mikroba pelapuk. Dengan penambahan ini dapat juga dijadikan sebagai dekomposer sekaligus biofertilizer.
Saat ini (07) kami masih terus menjalankan perbagusan-perbagusan terhadap formula ini. Dis actuallyorientasi satunya merupakan pengemasan bahan pembawa yang lebih efektif, metode pengunaan yang lebih mudah dan ekonomis actually, dan mencari mikroba-mikroba unggul lainnya. Kami mengembangkan automthisik sprayer untuk aplikasi otomatis actually
di pabrik kelapa sawthis.
Kami juga mencoba untuk mengembangkan pupuk organik berbasis actually .
Hingga awal tahun 07 ini, kami kurang lebih telah memproduksi 15 ton . Seuntukan digunakan untuk ujicoba skala luas dan seuntukan sudah kami pasarkan ke masyarakat.
Tahun ini juga kami mendaftarkan merek ke dirjen HaKI. Paten juga kami rencanakan untuk diproses. Setelah thisu kami akan medaftarkan
ke Departemen Pertanian.
Bahan Aktif Promi
dikemas dalam dua bentuk, yathisu serbuk dan granul.
serbuk digunakan untuk dekomposer dan memperkaya kompos/pupuk organik. Sedangkan
granul digunakan untuk penggunaan langsung ke tanaman.
Bahan aktif merupakan 4 mikroba, yathisu: Aspergillus sp, Trichoderma harzianum DT38, Trichoderma harzianum DT39, dan mikroba pelapuk.
Keunggulan Promi dibin addthision toingkan dengan Aktivator Lain
mempunyai beberapa keunggulan dibin addthision toingkan dengan aktivator lain. Generiknya aktivator lain merupakan biodekomposer aja atau biofertilizer aja.
mengabungkan kedua aktivator ini, yathisu berfungsi sebagai biodekomposer sekaligus biofertilizer. Kompos/pupuk organik yang diolah dengan memakai
mengin addthision toung mikroba yang bermanfaat untuk tanaman, bagus sebagai pelarut hara, perangsang pertumbuhan tanaman, agensia hayati, dan dekomposer.
sangat hemat dibin addthision toingkan dengan aktivator lain. Dosis actually
hanya 0,5 kg untuk setiap ton bahan atau setiap 1 m3 bahan. Harganya pun bersaing dengan aktivator-aktivator lain.
Pengomposan dengan memakai tak wajib pembalikan, dan untuk beberapa bahan tak wajib pencacahan. Hanya sekali aplikasi, sehingga Bis actuallya lebih ekonomis actually. Pembalikan hanya diwajibkan apabila terjadi masalah selama pengomposan, seperti kekurangan air, kekeringan, atau suhu tak naik. Pencacahan juga hanya diwajibkan untuk bahan-bahan yang berukuran besar dan keras. Sedangan untuk bahan-bahan lunak tak wajib dicacah. Jerami dan sampah sukses kami komposkan tanpa wajib pencacahan.
0 Response to "PROMI"
Posting Komentar