-->

Budidaya Gurame Secara Lengkap dan Benar



Budidaya gurame adalah salah satu usaha budidaya perikanan yang tergolong sulit. Tak sedikit pemula yang gagal di budidaya ini.
Banyak gurame yang mati akibat kesalahan dari pembudidaya itu sendiri.

Penyebabnya adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya informasi seputar budidaya ikan gurame

2. Kurangnya pengetahuan tentang cara yang benar dan tepat

3. Pemilihan bibit yang salah

4. Terlalu terobsesi untuk hasil yang besar tanpa mempertimbangkan kerugian


Budidaya gurame memang mampu memberikan keuntungan yang besar. Karena ikan ini adalah jenis ikan air tawar yang memiliki harga cukup tinggi. Dan selain itu pakan untuk pembesarannya pun tergolong cukup murah.
Karena jenis ikan yang herbivora.


Langkah-langkah untuk memulai budidaya ikan gurame adalah


1. Persiapan kolam

Kolam yang baik sebenarnya adalah kolam tanah. Karena ikan ini sangat cocok jika kondisi dasar kolam berlumpur.
Namun bisa juga di modifikasi dengan kolam tembok.

Jika menggunakan kolam tanah, maka tanah harus dijemur selama 3-5 hari untuk mematikan bibit penyakit. Setelah itu netralkan ph tanah dengan cara pengapuran.
Setelah itu isi dengan air namun jangan terlalu banyak.

Keringkan kembali sampai tanah pecah-pecah. Setelah itu isi dengan air dan siap digunakan untuk pembesaran.

Jika kolam dimodifikasi dengan tembok. Maka bersihkan dahulu sampai kolam benar-benar bersih dan terbebas dari unsur kimia dari semen. Setelah itu rendam kolam selama 7 hari sebelum digunakan untuk pembesaran.

Kedalaman kolam yang ideal untuk ikan gurame adalah 120 cm. Tidak boleh lebih, karena jika lebih maka sinar matahari yang masuk tidak optimal.



2. Pemilihan bibit

Bibit gurame yang baik adalah yang tidak cacat fisik dan juga pergerakannya lincah.

Untuk mendapatkan bibit, bisa di beli di balai perikanan terdekat.
Dan perhatikan lisensi kualitas dari balai tersebut.

Untuk ukuran yang ideal bukanlah ukuran sebesar silet. Namun sebesar bungkus rokok. Agar dapat tumbuh dengan cepat. Sehingga mempercepat masa panen.



3. Penebaran bibit

Penebaran bibit pada ikan umumnya sama. Yaitu dilakukan pada pagi atau sore hari.
Untuk ikan gurame, tebar yang ideal adalah sore hari. Karena ikan ini sangat sensitif, maka penebaran harus secara pelan-pelan dan hati-hati.

Padat tebar benih untuk ikan gurame adalah 7 ekor per meter persegi. Jika lebih dari itu maka ikan gurame akan sulit untuk berkembang, karena ruang geraknya terbatas. Jika kurang dari itu maka tidak efektif dalam penggunaan ruang kolam.



4. Pakan

Pakan untuk ikan gurame sangatlah mudah. Yaitu bisa menggunakan tanaman hijau atau sayuran, karena ikan ini tergolong ikan yang herbivora.

Namun untuk hasil yang maksimal gunakan pakan pabrikan untuk starter. Atau bisa secara rutin yaitu pagi atau sore hari. Sehari cukup sekali untuk pakan pabrikan. Sisanya bisa diberikan sayuran seperti kangkung, daun talas, daun singkong atau bisa juga dengan daun pepaya.



5. Pemeliharaan

Dalam tahap ini, yang terpenting adalah pemberian pakan dan juga kebersihan serta sirkulasi air yang baik.

Saat umur 1 sampai 2 bulan. Gunakan pakan starter namun jangan terlalu banyak. Karena bisa juga berakibat kematian pada ikan bila terlalu banyak memakan pakan pabrikan.

Untuk sirkulasi air, sebaiknya ikan gurame dipelihara dalam sistem air mengalir. Namun bila tidak memungkinkan bisa diatasi dengan menggunakan sistem sirkulasi tambah volume.

Yaitu dengan membuang sebagian air kolam dan mengisinya dengan air baru yang kaya akan iksigen. Sehingga oksigen terlarut dalam kolam tersedia atau setidaknya cukup untuk kebutuhan ikan.



6. Panen

Panen bisa dilakukan setelah gurame berumur 6 bulan. Jika menggunakan bibit sebesar bungkus rokok.
Namun bila menggunakan bibit sebesar silet maka akan panen dalam waktu 10 bulan.

Panen ini cukup dilakukan dengan mengeringkan air kolam sebagian. Lalu ambil ikan dengan jaring. Larena ikan gurame akan dipanen seluruhnya. Tidak seperti ikan lele yang harus di sortir.



Masalah yang biasanya muncul dalam budidaya ikan gurame adalah:

● Ikan banyak yang mati

Penyebabnya bisa saja kekurangan oksigen terlarut. Solusinya lakukan sirkulasi yang teratur agar kebutuhan oksigen tercukupi


● Ikan terluka atau korengan

Penyakit ini bisa disebabkan oleh 2 hal.
Yaitu jamur dan juga kelebihan pakan pabrikan.

Jika karena jamur bisa dilakukan karantina pada ikan yang terserang penyakit jamur agar tidak menular.
Jika karena kelebihan pakan pabrikan, maka bisa dikurangi porsinya.


Itulah cara budidaya gurame yang lengkap. Silahkan memulai usahanya. Dan semoga berhasil.

Baca juga : Cara Budidaya Gurame Agar Cepat Panen

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Budidaya Gurame Secara Lengkap dan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel