Cara Mudah Beternak Angsa, Kenali Jenis-jenisnya
15.58
Add Comment
Budidaya Angsa Sebagai Penghasil Telur dan Daging
Faktor Penting Dalam Memelihara Angsa
Memilih Bibit Angsa
Pilihlah dari jenis angsa yang bagus yang mempunyai kelebihan pada postur tubuhnya yang besar dan produktivitas telur yang tinggi. Dengan pemilihan bibit yang berkualitas maka anakan yang dihasilkannya akan mewarisi sifat indukannya yang berpostur besar dan produktivitas telur banyak. Jenis angsa yang berkualitas bagus itu jenis angsa Toulouse, Ambden, African, Pilgrim dan Chinese. Mungkin jika kesulitan dalam mencari bibit impor bisa menggunakan bibit lokal yang mempunyai kelebihan pada dagingnya yang banyak dan sering telur.
Membuat kandang untuk angsa
Kandang angsa berukuran besar. Biasanya terbuat dari bambu dengan ruangan yang sangat luas. Untuk kandang anakan disekat agar jangan membaur dengan angsa yang remaja dan dewasa. Angsa yang anakan diletakkan dalam kandang khusus yang mempunyai penghangat dari bohlam listrik agar anakan tetap dalam kondisi hangat. Untuk kandang usahakan dalam kondisi kering. Untuk itu dianjurkan lantai terbuat dari semen agar mudah membersihkannya.
Disamping itu untuk kandang angsa pada bagian samping diusahakan tertutup rapat agar angin tidak mudah masuk. Bisa juga dengan ditutup plastik disekeliling kandang. Untuk kandang temapat bertelur angsa bisa dibuat dengan ukuran 30x30x30cm. Alas kandang angsa bertelur terbuat dari jerami atau serutan kayu.
Angsa merupakan hewan yang tidak lah betah di kandang , namun pemliharaan nya sebaiknya di lakukan pembebasan kemana pun angsa pergi mencari makan . Namun Kandang yang di perlukan angsa yaitu :
Pemberian pakan Angsa
Berikan pakan sebanyak 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang sama seperti untuk Ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Berikan pakan berupa dedak dicampur sayuran atau sisa makanan pun tidak menjadi masalah. Angsa juga sangat lahap dalam memakan rumput atau daun-daunan.
Apabila pemeliharaan Angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur Angsa yang baik untuk dikonsumsi adalah -6 bulan. Kemudian Angsa dikeram pada sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum batas waktu dikonsumsi.
Untuk menumbuhkan Angsa lebih cepat adalah dengan memberinya makan penuh (full feeding grower-finisher pellets) sepanjang masa pertumbuhan. Akan tetapi bila mereka telah mencapai berat yang diinginkan (5,5 sampai 7,5 kilogram) dalam waktu 12 -14 minggu, maka kondisi bulunya akan banyak bulu-bulu pendek yang akan sulit dicabut dan dibersihkan. Setelah lewat 14 minggu, kondisi bulunya akan cepat membaik. Jadi ada baiknya menghemat rumput dengan membatasi pemberiannya pada masa awal dan berkonsentrasi pada masa akhir menjelang dikonsumsi atau dipasarkan.
Untuk dikonsumsi yang baik 4 sampai 6 bulan. Keram mereka pada sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum dikonsumsi
Dibawah ini adalah tabel komposisi nutrisi sebagai acuan apabila memungkinkan untuk memberikannya.
Pembiakan
Biasanya Angsa paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa jantan yang perkasa akan puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina. Apabila mereka telah memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Jumlah telur yang dihasilan pada tahun kedua akan lebih banyak dari tahun pertama. Prosentase keberhasilan penetasannya pun semakin baik. Induk Angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Kemampuan reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina. Memang ada baiknya 1 ekor jantan 4 atau 5 betina.
Pada musim hujan. telur dijaga dengan baik agar . temperatur pada tempat penyimpanan telur adalah 7 sampai 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Masa penginkubasian telur angsa yaitu antara 29 sampai 30 hari.
Pemeliharaan telur
Ambil telur dua kali setiap hari, terutama pada musim hujan dan befrhati-hati dalam pengentasan telur. Temperatur yang paling baik pada tempat penyimpanan telur adalah 7 - 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Apabila cara penyimpanan telur kurang baik, prosentase penetasan ini menurun setelah telur disimpan 6-7 hari. Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat bertahan 10-14 hari dengan hasil pengentasan yang tidak berkurang.
Pengeraman telur
Masa inkubasi telur angsa biasanya antara 29-30 hari, dengan sebanyak 4-6 telur yang diinkubasi pada setelan untuk Ayam betina, sedangkan 10-12 telur pada setelan Angsa. Kemudian balikkan telur 3 atau 5 kali sehari apabila inkubator tidak bekerja sendiri. Angka bilangan pembalikkan telur harus ganjil untuk mencegah letak telur berada pada posisi yang sama tiap malam. Apabila telur dieram oleh induk Ayam, ambilah anak Angsa dari sarang dan segera setelah dientaskan. Simpan di tempat yang hangat sampai beberapa jam, tetapi jika anak Angsa tidak segera diambil, maka induk Ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya lebih awal sebelum semua telur menetas.
Masa untuk memanen daging dan telur
Angsa dapat dikonsumsi dagingnya pada umur 4-6 bulan. Sedangkan bila akan memanen telur biasanya saat angsa berumur 1 tahun. Masa produktivitas angsa termasuk lama yaitu sekitar 10 tahun. Dalam sekali masa produksi angsa bisa menghasilkan sekitar lebih dari 10 telur.
Perilaku dan Jenis-Jenis Angsa
Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound, bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat. Di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campeuran warna hitam dan putih.
Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.
Angsa makan di daratan dan di air. bersifat herbivora, dimana sejumlah kecil hewan menjadi mangsa mereka. dengan menyaring air yang terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman dalam air.
Ukuran rata-rata telur angsa adalah tinggi (113 mm) diameter (74 mm) dan berat (340 g). Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.
Biarkan mereka berkeliaran di halaman belakang sampai batas tertentu. Kandang diperlukan sebagai tempat berteduh dari hujan lebat dan angin kencang disamping sebagai tempat tidurnya. Ukuran kandang yang dianggap memadai untuk tiap ekor angsa cukup dengan 1 meter persegi selebihnya sebagai pekarangannya, diusahakan atap tidak bocor agar waktu hujan tetap kering. Makanan diberikan dalam kandang dengan baskom plastik yang terbuka. minumannya berada di luar kandang untuk menjaga agar kandang tetap kering. tempat bertelur. dibuat dari kotak kayu yang di dalamnya diberi alas dari serutan kayu atau rumput kering. kandang harus cukup sirkulasi cahaya percepatan produksi telur.
Dalam masa pembiakan, pemberian 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang sama seperti untuk ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Makanan sebaiknya tetap tersedia, demikian pula halnya dengan kulit kerang dan pasir. Makanan lainnya tidak ada yang spesifik, dedak dicampur sayuran atau sisa makananpun tidak menjadi masalah. Angsa sangat lahap dalam memakan rumput atau daun-daunan.
Faktor Penting Dalam Memelihara Angsa
Memilih Bibit Angsa
Pilihlah dari jenis angsa yang bagus yang mempunyai kelebihan pada postur tubuhnya yang besar dan produktivitas telur yang tinggi. Dengan pemilihan bibit yang berkualitas maka anakan yang dihasilkannya akan mewarisi sifat indukannya yang berpostur besar dan produktivitas telur banyak. Jenis angsa yang berkualitas bagus itu jenis angsa Toulouse, Ambden, African, Pilgrim dan Chinese. Mungkin jika kesulitan dalam mencari bibit impor bisa menggunakan bibit lokal yang mempunyai kelebihan pada dagingnya yang banyak dan sering telur.
Membuat kandang untuk angsa
Kandang angsa berukuran besar. Biasanya terbuat dari bambu dengan ruangan yang sangat luas. Untuk kandang anakan disekat agar jangan membaur dengan angsa yang remaja dan dewasa. Angsa yang anakan diletakkan dalam kandang khusus yang mempunyai penghangat dari bohlam listrik agar anakan tetap dalam kondisi hangat. Untuk kandang usahakan dalam kondisi kering. Untuk itu dianjurkan lantai terbuat dari semen agar mudah membersihkannya.
Disamping itu untuk kandang angsa pada bagian samping diusahakan tertutup rapat agar angin tidak mudah masuk. Bisa juga dengan ditutup plastik disekeliling kandang. Untuk kandang temapat bertelur angsa bisa dibuat dengan ukuran 30x30x30cm. Alas kandang angsa bertelur terbuat dari jerami atau serutan kayu.
Angsa merupakan hewan yang tidak lah betah di kandang , namun pemliharaan nya sebaiknya di lakukan pembebasan kemana pun angsa pergi mencari makan . Namun Kandang yang di perlukan angsa yaitu :
- Ukuran setiap ekor angsa 1 x 1 m Persegi
- Dan di tambahkan lagi 3 – 4 x 1 m pekarangan
- Mengunakan atap yang tidak lah bocor waktu hujan maupun kering
- Memberikan fasilitas tempat pakan seperti baskom atau wadah lainnya
- Air sebaiknya di luar kandang , agar kandang tetap dalam keadaan kering
- Membuat sarang untuk petelur atau tidak dengan bersih dengan kayu
- Kandang harus terkena cahaya matahari secara langsung
Pemberian pakan Angsa
Berikan pakan sebanyak 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang sama seperti untuk Ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Berikan pakan berupa dedak dicampur sayuran atau sisa makanan pun tidak menjadi masalah. Angsa juga sangat lahap dalam memakan rumput atau daun-daunan.
Apabila pemeliharaan Angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur Angsa yang baik untuk dikonsumsi adalah -6 bulan. Kemudian Angsa dikeram pada sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum batas waktu dikonsumsi.
Untuk menumbuhkan Angsa lebih cepat adalah dengan memberinya makan penuh (full feeding grower-finisher pellets) sepanjang masa pertumbuhan. Akan tetapi bila mereka telah mencapai berat yang diinginkan (5,5 sampai 7,5 kilogram) dalam waktu 12 -14 minggu, maka kondisi bulunya akan banyak bulu-bulu pendek yang akan sulit dicabut dan dibersihkan. Setelah lewat 14 minggu, kondisi bulunya akan cepat membaik. Jadi ada baiknya menghemat rumput dengan membatasi pemberiannya pada masa awal dan berkonsentrasi pada masa akhir menjelang dikonsumsi atau dipasarkan.
Untuk dikonsumsi yang baik 4 sampai 6 bulan. Keram mereka pada sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum dikonsumsi
Dibawah ini adalah tabel komposisi nutrisi sebagai acuan apabila memungkinkan untuk memberikannya.
Komposisi bahan | Starter | Grower-Finisher(Range) |
Ground yellow corn | 15 | 20 |
Ground barley | 20 | 25 |
Ground oats | 20 | 25 |
Meat scrap (50%) | 2 | 3 |
Soybean oil meal (47%) | 21,5 | 4 |
Dried whey | 2 | - |
Dehidrated alfalfa meal (17%) | 3 | - |
Dicalcium phosphate | 0,5 | - |
Iodized salt | 1 | 1 |
TOTAL | 100 | 100 |
Tambahan: | ||
Riboflavin | 2 gram/ton | - |
Niacin | 20 gram/ton | - |
Vitamin B12 | 6 miligram/ton | - |
Add caption |
Pembiakan
Biasanya Angsa paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa jantan yang perkasa akan puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina. Apabila mereka telah memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Jumlah telur yang dihasilan pada tahun kedua akan lebih banyak dari tahun pertama. Prosentase keberhasilan penetasannya pun semakin baik. Induk Angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Kemampuan reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina. Memang ada baiknya 1 ekor jantan 4 atau 5 betina.
Pada musim hujan. telur dijaga dengan baik agar . temperatur pada tempat penyimpanan telur adalah 7 sampai 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Masa penginkubasian telur angsa yaitu antara 29 sampai 30 hari.
Pemeliharaan telur
Ambil telur dua kali setiap hari, terutama pada musim hujan dan befrhati-hati dalam pengentasan telur. Temperatur yang paling baik pada tempat penyimpanan telur adalah 7 - 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Apabila cara penyimpanan telur kurang baik, prosentase penetasan ini menurun setelah telur disimpan 6-7 hari. Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat bertahan 10-14 hari dengan hasil pengentasan yang tidak berkurang.
Pengeraman telur
Masa inkubasi telur angsa biasanya antara 29-30 hari, dengan sebanyak 4-6 telur yang diinkubasi pada setelan untuk Ayam betina, sedangkan 10-12 telur pada setelan Angsa. Kemudian balikkan telur 3 atau 5 kali sehari apabila inkubator tidak bekerja sendiri. Angka bilangan pembalikkan telur harus ganjil untuk mencegah letak telur berada pada posisi yang sama tiap malam. Apabila telur dieram oleh induk Ayam, ambilah anak Angsa dari sarang dan segera setelah dientaskan. Simpan di tempat yang hangat sampai beberapa jam, tetapi jika anak Angsa tidak segera diambil, maka induk Ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya lebih awal sebelum semua telur menetas.
Masa untuk memanen daging dan telur
Angsa dapat dikonsumsi dagingnya pada umur 4-6 bulan. Sedangkan bila akan memanen telur biasanya saat angsa berumur 1 tahun. Masa produktivitas angsa termasuk lama yaitu sekitar 10 tahun. Dalam sekali masa produksi angsa bisa menghasilkan sekitar lebih dari 10 telur.
Perilaku dan Jenis-Jenis Angsa
Jenis Angsa Trompet |
Angsa Whooper |
Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.
Angsa Embden |
Angsa makan di daratan dan di air. bersifat herbivora, dimana sejumlah kecil hewan menjadi mangsa mereka. dengan menyaring air yang terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman dalam air.
Ukuran rata-rata telur angsa adalah tinggi (113 mm) diameter (74 mm) dan berat (340 g). Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.
Angsa Afrika |
Angsa Toulouse |
0 Response to "Cara Mudah Beternak Angsa, Kenali Jenis-jenisnya"
Posting Komentar