Musang Luwak Si Penghasil Kopi Bermutu Tinggi
19.37
Add Comment
Kopi Indonesia yang paling terkenal adalah kopi luwak. Meski demikian belum tentu anda mengenal si luwaknya sendiri. Luwak merupakan sebutan di jawa untuk musang. Musang Luwak ini terkenal sangat pandai dalam memilih biji kopi yang bagus kemudian dikeluarkan lewat kotorannya biji kopi tersebut. Memang secara alami luwak atau musang ini berperan penting dalam penyebaran tanaman hutan dan membantu fungsi alam dalam melestarikan tanaman, karena hanya biji terbaik yang ia makan kemudian biji tersebut akan tumbuh saat kototannya dibuang.
Dalam istilah perdagangan musang luwak ini dikenal dengan Common Palm Civet. Musang Luwak dalam bahasa latin atau nama ilmiahnya disebut Paradoxurus hermaphroditus. Nama latin ini berasal dari adanya semacam bau yang berasal dari kelenjar di dekat anusnya. Bau yang dikeluarkan musang luwak ini menyerupai harum daun pandan, namun bisa jadi berbau pekat dan memualkan.
Kenapa Luwak bisa memilih kopi yang bagus? Karena saluran pencernaan musang luwak ini sangat singkat dan sederhana, sehingga biji-biji kopi itu keluar lagi dengan utuh. Karena itu musang luwak harus memilih buah yang betul-betul masak untuk menjadi santapannya sehingga bisa dicerna ususnya.
Musang Luwak merupakan mamalia yang bersifat arboreal (hidup di pepohonan) meski sering juga turun di atas tanah. Musang Luwak juga merupakan binatang nokturnal yang beraktifitas di malam hari.
Musang Luwak merupakan hewan omnivora alias pemakan tumbuhan juga binatang. Makanan utamanya adalah buah-buahan lunak seperti buah kopi, mangga, pepaya, dan rambutan. Namun Luwak juga memakan telur, serangga, burung dan mamalia kecil. Di kampung-kampung si Luwak ini sering dituduh mencuri ayam juga, bahkan sampai ada ungkapan seperti musang berbulu domba.
Di perkebunan kopi, biasanya ada peternakan Luwak atau musang yang memakan biji kopi dari perkebunan. Pilihan biji kopi si luwak ini adalah buah kopi merah yang sudah matang untuk dimakan dan biasanya juga yang kualitasnya sangat baik. Buah kopi hasil cerna Luwak ini telah terfermentasi akan menjadi kopi lezat tiada yang duanya.
Bentuk, Ciri, dan Perilaku.
Musang Luwak atau Common Palm Civet sekilas mirip rubah, bertubuh sedang berukuran sekitar 50 cm dengan ekor panjang mencapai 45 cm dan berat rata-rata 3,2 kg. Tubuh Luwak ditutupi bulu berwarna kecoklatan dengan moncong dan ekor berwarna kehitaman.
Sisi bagian atas berwarna abu-abu kecoklatan dengan variasi warna coklat merah tua. Muka kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.
Dalam istilah perdagangan musang luwak ini dikenal dengan Common Palm Civet. Musang Luwak dalam bahasa latin atau nama ilmiahnya disebut Paradoxurus hermaphroditus. Nama latin ini berasal dari adanya semacam bau yang berasal dari kelenjar di dekat anusnya. Bau yang dikeluarkan musang luwak ini menyerupai harum daun pandan, namun bisa jadi berbau pekat dan memualkan.
Kenapa Luwak bisa memilih kopi yang bagus? Karena saluran pencernaan musang luwak ini sangat singkat dan sederhana, sehingga biji-biji kopi itu keluar lagi dengan utuh. Karena itu musang luwak harus memilih buah yang betul-betul masak untuk menjadi santapannya sehingga bisa dicerna ususnya.
Musang Luwak merupakan mamalia yang bersifat arboreal (hidup di pepohonan) meski sering juga turun di atas tanah. Musang Luwak juga merupakan binatang nokturnal yang beraktifitas di malam hari.
Musang Luwak merupakan hewan omnivora alias pemakan tumbuhan juga binatang. Makanan utamanya adalah buah-buahan lunak seperti buah kopi, mangga, pepaya, dan rambutan. Namun Luwak juga memakan telur, serangga, burung dan mamalia kecil. Di kampung-kampung si Luwak ini sering dituduh mencuri ayam juga, bahkan sampai ada ungkapan seperti musang berbulu domba.
Di perkebunan kopi, biasanya ada peternakan Luwak atau musang yang memakan biji kopi dari perkebunan. Pilihan biji kopi si luwak ini adalah buah kopi merah yang sudah matang untuk dimakan dan biasanya juga yang kualitasnya sangat baik. Buah kopi hasil cerna Luwak ini telah terfermentasi akan menjadi kopi lezat tiada yang duanya.
Bentuk, Ciri, dan Perilaku.
Musang Luwak atau Common Palm Civet sekilas mirip rubah, bertubuh sedang berukuran sekitar 50 cm dengan ekor panjang mencapai 45 cm dan berat rata-rata 3,2 kg. Tubuh Luwak ditutupi bulu berwarna kecoklatan dengan moncong dan ekor berwarna kehitaman.
Sisi bagian atas berwarna abu-abu kecoklatan dengan variasi warna coklat merah tua. Muka kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.
0 Response to "Musang Luwak Si Penghasil Kopi Bermutu Tinggi"
Posting Komentar