BUDIDAYA UDANG GALAH DISAWAH TERKENDALA BENIH

Budilaksonoputra..Malang,perkembangan budidaya udang galah disawah di Malang terkendalaketersediaan benih karena jumlahnya terbatas. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan  kabupaten Malang Wahyu Hidayat, mengatakan hasil ujicoba bididaya udang di sawah  masing-masing seluas 1 Ha di Desa Sepanjang kecamatan Gondanglegi dan Desa Blayu kec Wajak menunjukkan hasil yang positif.  " Dari sisi target emang tidak tercapai namum dari kendala budidaya, relatif kecil." kata Wahyu di Malang Jumat (15/11/2013).

Panen udang galah di dua tempat tersebut hanya mencapai masing-masing sekitar 2,7 kuintal dari penyebaran bibit sebanyak 50.000 ekor, padahal targetnya bisa mencapai 4-5 kuintal. Kendala yang terjadi di Blayu kecamatan Wajak yakni adanya hama tikusdan burung sedangkan di Sepanjang Kec Gondanglegi karena faktor banjir. Dengan kendala seperti ini, masyarakat bisa mengatasi maka oleh sebab itu untuk penanaman udang dibulan yang akan datang harus mampu mengantisifasi atau mencegah kendala tersebut. Dengan panen jumlah sebanyak tersebut petani masih bisa untung dengan asumsi bila mereka beli benihnya sendiri.

"Untuk panen kamis (14/11/2013) udang, pakan dan pendampingan berasal dari bantuan hibah Dirjen Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.. kata Wahyu. Dari sisi analisa bisnis,masih dihitung. Namum secara kasar dapat disimpulkan  bahwa budidaya udang galah dengan hasil seperti itu menguntungkan petani. Untuk pemasaran sangat mudah karena pembeli langsung datang pada saat panen tiba maka tak perlu petani menjual ke pasar lagi.

Di kabupaten malang mempunyai sawah perairan seluas 31.000 Ha, itu sangat bagus untuk bidudaya udang galah karena ketersediaan airnya sepanjang tahun. Di Kabupaten Malang belum bisa menyediakan benih udang galah sendiri dan benih masih didatangkan dari Trengalek dan Probolinggo.

Karena itulah, nantinya pihaknya akan menyosialisasikan terkait dengan budidaya udang galah dilahan persawahan teknis tersebut dengan mengandeng Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh setempat. ( Sumber : BisnisJatim )

Share this post