-->

HARGA KARET TIDAK MENENTU, SEBAGIAN PETANI DI EKS TRANSMIGRASI RIMBO BUJANG BERALIH BUDIDAYA IKAN DI KOLAM TERPAL

Budilaksonoputra... Budidaya ikan di Kecamatan Rimbo Bujang dulu belum  banyak yang membudidayakan karena mereka lebih mementingkan berkebun karena lebih menguntungkan. Sekarang malah terbalik karena harga hasil pertanian sebagai tulang punggung penghasilan menurun jauh, maka masyarakat sedikit demi sedikit merubah gaya mengolah lahan dengan memanfaatkan daerah sekitarnya untuk meningkatkan perekonomian.

Memanfaatkan lahan sekitar rumah atau diperkarangan gimana caranya dapat menghasilkan uang untuk menambah penghasilan?. 

Kebetulan dari pemerintah daerah Kabupaten Tebo yakni Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, sub bidang Perikanan menyalurkan bantuan budidaya ikan lele dan nila menggunakan terpal melalui kelompok. Kelompok perikanan yang berkeinginan budidaya ikan baik terpal dan kolam bisa mengajukan bantuan ke dinas terkait. Tujuan pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kelompok perikanan ini beranggotakan minimal 10 orang petani ikan, kemudian mengajukan proposal melalui desa atau penyuluh perikanan yang ada didaerah tersebut. Bantuan tersebut lansung disalurkan berupa benih ikan lele atau nila dan beberapa terpal untuk membuat kolam. Bantuan bisa juga berupa pakan ikan dan lain-lain. 

Aktivitas kelompok perikanan yang telah memdapatkan bantuan akan selalu dikontrol dari dinas terkait apakah bener-benar dilaksanakan atau tidak. Selain itu, petani- petani perikanan pemula akan mendapat informasi mengenai cara budidaya ikan dari kelompok/perorangan  yang sudah berhasil membudidayakan ikan, dan mendapat bimbingan secara lapangan cara pembenihan ikan dari penyuluh perikanan.

Oleh sebab itu, diharapkan dengan berbudidaya perikanan,  masyarakat tidak selalu tergantung lagi pada hasil pertanian terutama karet dan sawit. Dan lahan-lahan yang selama ini tidur atau terlantara karena tergenang air permanen, atau lebih dikenal rawa-rawa maka dengan program pemerintah kabupaten Tebo akan termanfaatkan dengan semaksimal lagi.

Dulu unit 9 Kecamatan Rimbo Ulu yang merupakan pemekaran dari kecamatan Rimbo Bujang, masih beberapa orang saja yang berbudidaya ikan. Dan itu sistem budidayanya masih banyak yang tradisional. Tetapi sekarang sudah banyak orang yang mencoba peruntungan dengan memanfaatkan pekarangan untuk budidaya ikan menggunakan terpal. Pada perjalanan dari Unit 2 Kecamatan Rimbo Bujang ke Unit 9 Kecamatan Rimbo Ulu, banyak kami temukan kolam-kolam terpal disekitar rumah. 

Ikan yang dibudidayakan juga ada beberapa jenis yakni Lele, Nila, Mujair dan Ikan Patin. Saat kami mampir disalah satu rumah yang diperkarangannya terdapat kolam terbuat dari terpal ternyata jenis ikan yang di budidaya  yakni ikan  patin. Dia mengatakan hanya sebagai hobi untuk mengisi waktu luang bila tidak deres karet. Saat mampir kerumah lain, yang kolam terpalnya lebih banyak ternyata petani tersebut sudah memgeluti budidaya ikan puluhan tahun. Dia mengatakan budidaya ikan menggunakan kolam terpal lebih praktis dan mudah dikontrol dari pada budidaya ikan dikolam tanah. Dan pakan yang diberikan juga bisa diminit sesuai kebutuhan serta bila ikan ada yang sakit bisa langsung dilakukan penanganan. Dari inilah hasilnya dapat saya gunakan untuk menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "HARGA KARET TIDAK MENENTU, SEBAGIAN PETANI DI EKS TRANSMIGRASI RIMBO BUJANG BERALIH BUDIDAYA IKAN DI KOLAM TERPAL"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel