-->

BULOG LEBIH SERIUS DALAM GELUTI BISNIS SEKTOR PERIKANAN

Budilaksonoputra…..Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, mengatakan bahwa perikanan menjadi sektor yang cukup menarik untuk dibidik sebagai unit bisnis yang dijalankan Bulog. Selesai mengikuti rapat koordinasi stabilitas harga pangan di kementerian keuangan pada hari selasa 11 Juni 2014 Bulog juga dituntut untuk menghidupi korporasi sehingga bisnis menjadi rasional.

Dia juga mengatakan, Bulog mulai melirik pada sector perikanan karena initermasuk sebagai bahan pangan atau logistik yang diminati masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk mengabaikan sektor perikanan sebagai bisnis yang potensial di masa mendatang.

Sutarto mengaku saat ini Bulog masih dalam tahap orientasi dan belajar untuk menggeluti bisnis perikanan. "Sudah ada di Kalimantan Timur dengan komoditas terbesar yang digarap ialah ikan bandeng dan ikan kembung," ia menjelaskan.  Kedua komoditas itu masih dipasarkan dalam bentuk ikan segar dan ikan beku, sehingga tidak melalui proses olahan lebih lanjut.

Dia menembahkan, Bulog masih mengandalkan pihak ketiga sebagai eksportir yang berkaitan dengan ekspor bisnis perikanan. "Skala pengembangan ekspor perikanan yang dikerjakan Bulog masih kecil sehingga kami juga ingin terus belajar lewat pihak ketiga tersebut," tuturnya. Pendapatan Bulog dari bisnis perikanan menurut dapat tahun 2014 mencapai Rp 7,9 miliar. Pada tahun ini pendapatan naik 20 persen dibandingkan tahun 2013.” Jelaskan. .Oleh sebab itulah bulog  mau  lebih meningkatkan volumenya.

Menanggapi hal ini, Riyono, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia, berharap nantinya Bulog bisa menjadi penyangga di sektor perikanan, seperti halnya yang telah dilakukan pada komoditas logistik lainnya. "Agar nelayan bisa mendapatkan jaminan harga ikan yang lebih stabil," kata dia. 

( Referensi artikel dari Tempo.co )

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "BULOG LEBIH SERIUS DALAM GELUTI BISNIS SEKTOR PERIKANAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel