-->

IKAN PATIN PRODUKSI ANDALAN SUMUT

Budilaksonoputra……Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sebagai sentral budidaya ikan patin. Seperti yang disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto saat melakukan kunjungan kerja ke kawasan budidaya ikan patin,Senin (18/8) lalu.
Menurut Slamet, produksi ikan patin di Kabupaten Sergai mencapai 10 ton per hari dari luasan lahan sekitar 28 hektare. Dan, sebagian besar dari produksi itu dipasarkan ke industri pengolahan patin yang ada di Medan. "Ini akan meningkatkan efisiensi dalam sistem pemasaran, meningkatkan nilai tambah sekaligus mampu memberikan penghasilan lebih bagi pembudidaya," ucap Slamet.

Slamet juga mengakui bahwa perkembangan budidaya patin di Sumut cukup signifikan dengan hasil yang luar biasa. Ini didorong dengan adanya kawasan minapolitan di Sergai yang mampu meningkatkan produksi patin secara signifikan. Optimis bahwa dengan keberhasilan ini akan memotivasi daerah lain yang memiliki potensi yang sama untuk juga meningkatkan produktivitasnya.

"Dalam menghadapi pasar bebas ASEAN pada 2015, kita harus siap sebagai pemain. Jangan hanya sebagai penonton yang hanya membeli produk dari luar. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan efisiensi, daya saing, nilai tambah dan juga produktivitas. Ini dapat dicapai melalui penerapan teknologi," ucapnya.

Terhadap permasalahan yang dihadapi petani budidaya ikan patin di Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Slamet mengatakan, tahun depan KKP akan memproyeksikan pengembangan pembibitan di Sergai. Dengan begitu, petani ikan dapat dengan mudah memperoleh benih ikan yang baik dan murah.

Memang lanjut Dirjen, benih ikan yang mereka gunakan 1 inchi terlalu kecil sehingga risiko yang ditimbulkan sangat besar. Harusnya benih ikan ideal itu paling sedikit 3 inchi. Namun, dari segi waktu panen, di mana petani bisa panen 6,5 bulan dengan berat ikan patin rata-rata 1,4 kg per ekor menurut Dirjen tergolong sangat cepat. Bahkan, tercepat di Indonesia.

"Saya tidak menyangka dengan penggunaan benih ikan 1 inchi petani bisa panen dalam waktu 6,5 bulan dengan berat ikan 1,4 kg per ekor. Itu luar biasa sekali. Itu menandakan bahwa potensi alam di Sergai sangat menjanjikan untuk pengembangan patin," ujarnya.

Petani ikan patin di Perbaungan akan diberangkatkan ke Jambi untuk studi banding dan belajar mengenai pendederan atau pembenihan ikan patin serta teknik budidaya ikan patin yang baik dan benar. "Yang paling penting, petani harus tahu bagaimana cara memproduksi benih ikan. Sehingga mereka tidak ketergantungan dengan luar. Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, mereka juga memasarkan benih ikan patin guna menambah penghasilan mereka," jelasnya.
( Sumber dari Medanbisnisdaily )

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "IKAN PATIN PRODUKSI ANDALAN SUMUT"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel