Cara Budidaya Pohon Ganitri
19.01
Add Comment
Pohon ganitri merupakan salah
satu jenis pohon nan sering ditemui di beberapa pusat jantung kota.
Pohon ini sering disebut-sebut dan digunakan sebagai paru-paru kota.
Selain itu, pohon ini juga menghasilkan biji atau buah nan bisa
digunakan sebagai peluruh lemak tubuh dan kegunaan lainnya. Pohon ini
juga memiliki sebutan lain nan juga mudah dikenal yaitu Jenitri. Buah
atau biji dari pohon ini bisa dimanfaatkan dan juga bisa menghasilkan
keuntungan, baik bagi manusia maupun kehidupan ini.
Pohon
ganitri memiliki kelebihan seperti halnya pohon lain dengan kegunaan nan
mirip ataupun berbeda. Biji dari pohon jenitri ini juga memiliki
kegunaan berdasar penelitian dari para ahlinya. Oleh sebab itu, petani
Indonesia juga melakukan upaya pembudidayaan pohon ini dengan jenis
super nan memiliki karakter lebih baik dari jenis jenitri lainnya. Pada
tulisan berikut juga akan diulas mengenai hal tersebut.
Mengenal Pohon Ganitri
Pohon Ganitri atau sering juga disebut Jenitri nan dalam bahasa latinnya Elaeocarpus sphaericus Schum
, lebih sering dimanfaatkan sebagai tanaman penghijau kota. Pohon ini
memiliki buah nan bisa dikonsumsi beberapa jenis binatang. Padahal
selain itu, buahnya dapat dimanfaatkan sebagai peluruh lemak dalam tubuh
manusia dan sebagai penyamak kulit.
Akibat ketidaktahuan tentang
kegunaan buah ganitri ini, masyarakat pun memanfaatkan buah ini hanya
sebatas sebagai biji tasbih. Tidak terlalu salah memang. Selain sebagai
alat penghitung jumlah wirid nan telah dibaca, zat nan terkandung dalam
buah ganitri ini dapat mengirim frekuwensi eksklusif kepada jantung.
Hal
ini menjadi pelajaran berharga bagi petani di Indonesia utamanya buat
terus belajar mengenal berbagai jenis tanaman nan bisa dibudidayakan
ataukah tidak. Pohon ini termasuk jenis pohon nan bisa dibudidayakan dan
mudah dikembangkan sebab pohon ini bisa tumbuh di berbagai jenis tanah.
Tidak
semua jenis pohon buah ataupun bijinya bisa dimanfaatkan dan
menghasilkan keuntungan. Pohon ini menunjukkan bahwa kegunaan dari buah
atau sering juga dikenal sebagai biji pohon jenitri bagi manusia dan
kehidupan. Manusia mendapat laba begitupula alam sekitar pohon ini.
Mengenal pohon ini berarti jangan sampai melewatkan kegunaan dari biji
pohon ini. Pohon ini juga banyak ditemui di India selain di Indonesia.
Pohon Ganitri di India dikenal dengan nama pohon Rudraksa
yang artinya pohon mata dewa. Ini ada kaitannya dengan Norma ritual
penganut Hindu nan menggunakan buah ganitri sebagai biji tasbih. Terkait
dengan nilai-nilai mitos, sebelum dipergunakan sebagai penghitung doa
dalam setiap meditasi, rangkaian buah ganitri ini diberi mantra
eksklusif terlebih dahulu.
Pohon jenitri juga bisa dibudidayakan
serta dijual sebagai produk ekspor dengan laba nan cukup diperhitungkan.
Indonesia termasuk negara nan diperhitungkan dalam perkembangannya.
Dalam global perdagangan kayu, Indonesia termasuk pemasok kayu ganitri
nomor satu di dunia. Sekitar 70% kebutuhan pasar ekspor ganitri dipenuhi
dari Indonesia, sisanya dari Nepal dan India.
Secara fisiologis,
pohon jenitri memiliki tinggi dapat mencapai 15 sampai dengan 30 meter,
memiliki daun lanset, memiliki rona cokelat tua nan sangat cocok
dijadikan pohon penghijau hutan kota. Selain itu menurut penelitian nan
dilakukan Steenis pada 1975, buah ganitri berkhasiat sebagai peluruh
lemak di tubuh dan sebagai alat penyamak kulit. Baik daun, kulit batang,
maupun buah ganitri mengandung polifenol dan saponin.
Penelitian
nan dilakukan Steenis tersebut menjadi penguat bahwa pohon ini bukan
pohon biasa tanpa adanya kegunaan eksklusif baik dari pohon, biji
ataupun buahnya. Penelitian nan memberikan tambahan informasi dan
pengetahuan bagi kita dalam memahami kegunaan salah satu jenis pohon di
global ini.
Adapun biji dari pohon jenitri nan keras dan tahan
lama cocok dipergunakan sebagai rangkaian kalung dan tasbih. Pada setiap
bijinya terdapat lekukan nan satu sama lain berbeda jumlahnya. Lekukan
nan dikenal dengan nama muklis ini dianggap memiliki arti tertentu. Semakin banyak jumlah lekukan dalam buah ganitri tersebut, semakin mahal pula harganya.
Biji
pohon jenitri termasuk biji pohon nan tak bisa diremehkan atau
dibiarkan terbuang begitu saja. Informasi pada ulasan ini menunjukkan
bahwa biji pohon jenitri banyak kegunaan dan mendatangkan laba bagi
perekonomian negara jika telah diolah dan diekspor ke beberapa negara
lainnya dalam bentuk lain dengan kegunaan luar biasa di dalamnya.
Penelitian Tentang Pohon Ganitri
Sementara
itu, penelitian Dr. Suhas Roy dari Benaras Hindu University,
mengungkapkan bahwa biji ganitri mengirimkan frekuwensi secara beraturan
ke jantung, mengatur aktivitas otak nan erat hubungannya dengan
kesehatan seseorang. Penelitian ini tentu saja menguatkan bahwa kalung
atau tasbih dari biji ganitri selain sebagai penghitung juga bermanfaat
bagi kesehatan. Biji ganitri secara kimiawi dan fisik mengandung tenaga
elektromagnetik sehingga mampu memengaruhi sistem kerja otak pusat.
Imbas nan dihasilkan ialah rasa tenang dan pikiran positif.
Selain
itu dalam penelitian lain disebutkan, biji ganitri nan dikalungkan atau
diminum air rebusannya, bisa membantu mengatasi penyakit asma,
epilepsi, radang sendi, penyakit hati, dan hipertensi. Cara membuat air
rebusan ini ialah dengan merendam biji ganitri selama semalam, lalu
diminum keesokan harinya dalam keadaan perut kosong. Jika diminum secara
teratur, dalam waktu 7 hari dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Sebagai
paru-paru kota, kemampuan pohon ganitri memang tinggi. Ini dibuktikan
dengan penelitian nan dilakukan oleh Dwiarum dari Sekolah Ilmu dan
Teknologi Hayati, ITB. Selain penelitian di atas, ternyata masih banyak
ditemukan penelitian nan dilakukan oleh para pakar lainnya. Penelitian
tersebut hasilnya sama yaitu menunjukkan kegunaan mengenai pohon ini.
Dalam
penelitiannya, Dwiarum menggunakan kotak kaca berisi pohon jenitri
dengan kotak kaca. Kemudian ke dalam kotak tersebut dihembuskan emisi
gas buang dari hasil pembakaran tiga jenis bahan bakar, yaitu 10%
biodiesel, 5% biodiesel, dan 0% biodiesel. Dalam kotak kaca berisi pohon
jenitri menunjukkan taraf pencemarannya lebih rendah dibanding dengan
kotak kaca tanpa pohon jenitri. Ini menunjukkan bahwa daya serap pohon
jenitri terhadap polutan memang tinggi.
Pentingnya Budidaya Pohon Ganitri
Pohon
jenitri dibudidayakan oleh para petani di Indonesia. Umumnya jenitri
nan bisa berproduksi ketika berumur 2 tahun, jenis lokal memiliki umur
6-7 tahun baru bisa berbuah. Batang varietas super dari pohon ini lebih
pendek sehingga memudahkan panen. Jenis super pohon ini umurnya empat
tahun dengan tinggi 4 meter, tapi buat ukuran lokal tingginya 10 sampai
dengan 15 meter. Jenis super pohon ini lebih banyak biji kelas nomor 1
sampai dengan 9, dengan jeda tanam 4m x 4 m (lahan sempit) atau 6m x 6m
(lahan luas). Sedangkan populasi Ganitri di huma 1 ha mencapai 120
pohon. Jenitri atau pohon ganitri termasuk jenis pohon nan bisa tumbuh
pada semua jenis tanah. Sekitar umur 13 bulan pohon jenitri super sudah
mulai berbunga, namun belum sepenuhnya menjadi buah. Alasannya yaitu
sebab masih banyak nan rontok. Pada umur 13 bulan sampai dengan 2 tahun
buah nan dihasilkan sudah normal. Kalau ada nan rontok itupun hanya
pengaruh angin nan kencang dan hujan terus menerus. Mulai umur 2 tahun
pohon ini akan dikerat dibagian bawah seperti menyadap karet. Hal ini
dilakukan agar buah nan dihasilkan kecil dan tahan lama. Pada kondisi
normal 1 tahun para petani bisa melakukan panen sebanyak 2 kali. Namun
demikian ada panen susulan. Proses dari kembang menjadi buah nan siap
dipetik membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan. Hal ini harus dan
krusial diperhatikan oleh para petani pohon jenitri. Kelestarian pohon
ini harus terus dijaga, dipertahankan serta ditingkatkan oleh semua
masyarakat. Harapannya setelah membaca ulasan tulisan ini tentang pohon
jenitri, maka kita hendaknya lebih perhatian dengan lingkungan sekitar
kita.
Demikianlah ulasan mengenai pohon ganitri. Semoga bisa
memberikan tambahan informasi dan pengetahuan kepada kita buat terus
berupaya menjaga alam semesta ini. Pohon ini menunjukkan bahwa tak semua
pohon hanya dipakai sebagai paru-paru kota sebab buah atau biji pohon
ini bisa dimanfaatkan dan diolah sehingga bisa diekspor menghasilkan
banyak keuntungan. Semoga ulasan mengenai pohon ganitri ini mendorong
kita buat lebih mengutamakan kelestarian lingkungan.
0 Response to "Cara Budidaya Pohon Ganitri"
Posting Komentar