-->

Minyak Pala Asli Maluku

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah penghasil pala. Tanaman pala berkembang cukup baik dan tersebar di semua wilayah di Maluku, sebagian besar merupakan rakyat. Bagian Pala yang diperdagangkan adalah biji dan fuli. Pengolahan minyak atsiri pala memerlukan bagian organ-organ pala yaitu fuli, biji tua, buah muda dan daun pala. Pengkajian terdiri atas dua bagian yaitu bagian pertama yaitu penyulingan (A) dimana A1= penyulingan kukus, A2= penyulingan uap. Perlakuan kedua yaitu bagian (organ) dari pala (B), dimana B1= fuli kering, B2= biji tua, B3= buah pala muda dan B4= daun pala. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan perlakuan 2x4x3 ulangan= 24 kombinasi perlakuan dan dilanjutkan dengan uji BNJ. Parameter yang diamati meliputi : warna, bau, berat jenis, indeks bias, putaran optik, kelarutan dalam etanol, sisa penguapan, Myristin dan Sabinen.
Hasil pengamatan terhadap uji fisik parameter warna menunjukan bahwa semua perlakuan memberikan warna berwarna kuning pucat.  Untuk parameter bau menunjukkan bahwa semua perlakuan memberikan bau khas pala.  Hasil pengujian berat jenis dengan viknometer terhadap minyak pala menunjukan bahwa perlakuan fuli penyulingan kukus (A1B1) memberikan nilai tertinggi 0,898.  
Hasil pengujian indeks bias dengan refraktometer terhadap minyak pala menunjukan bahwa perlakuan daun pala penyulingan kukus (A1B4) dan daun pala penyulingan uap (A2B4) memberikan nilai tertinggi yaitu 1,484. Hasil pengujian putaran otik dengan polarimeter terhadap minyak pala menunjukan bahwa perlakuan buah muda penyulingan uap (A2B3) memberikan nilai tertinggi  kira-kira 12,95. Hasil pengujian sisa penguapan terhadap minyak pala menunjukan bahwa perlakuan biji pala tua penyulingan uap (A2B2) dan perlakuan daun pala penyulingan uap (A2B4) memberikan nilai terbaik yaitu 0,46.  
Hasil pengujian kelarutan dalam etanol terhadap minyak pala menunjukan bahwa semua perlakuan memberikan nilai kelarutan 1:1 larut, kecuali perlakuan A1B2 dan perlakuan A2B1 kelarutan dalam etanol 1:2 larut.  Hasil pengamatan terhadap kandungan Myristisin dengan metode kromatografi gas (GC) terhadap minyak pala menunjukan bahwa perlakuan buah pala muda penyulingan uap (A2B3) memberikan nilai tertinggi yaitu 11, 12.  Hasil pengamatan terhadap kandungan Sabinen dengan metode kromatografi gas (GC) terhadap minyak pala menunjukan bahwa perlakuan buah pala muda penyulingan (A2B3) memberikan nilai tertinggi yaitu 21,54. Hasil terhadap rendemen minyak perlakuan buah muda penyulingan uap (A2B3) memberikan rendemen tertinggi yaitu sebesar 10,7%.  Untuk analisa finansial nilai B/C perlakuan buah muda penyulingan uap (A2B3) memberikan nilai B/C tertinggi yaitu sebesar 1,63 dengan nilai tambah per satuan sebesar Rp. 37.115,-
Sumber:http://maluku.litbang.pertanian.go.id

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Minyak Pala Asli Maluku"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel