Gula Kelapa Made In Cikalong, Tasikmalaya
01.46
Add Comment
Di Kabupaten Tasikmalaya di daerah pesisir selatan (Tasik Selatan) tepatnya di Kecamatan Cikalong, ternyata memiliki beberapa kenekaragaman hasil bumi selain Sawo, kelapa, Pandan, & Gulampo dll ternyata masih ada satu lagi yaitu Gula Kelapa/Gula Merah yang kini banyak diminati oleh para petani untuk beralih propesi menjadi petani Gula Kelapa karena harganya yang lumayan menjanjikan.

Tahukan anda gula kelapa atau yang lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dengan Gula Merah (Gula Jawa) bahan bakunya berasal dari pohon Kelapa, yaitu dari bunga kelapa kemudian diambil aren nya kemudian dilakukan prosess penguapan hingga jadilah Gula Kelapa (Gula Merah). Prosess pembuatan gula kelapa ini tidak semudah yang kita bayangkan, kenapa saya bicara seperti itu..? Dikarenakan sebagian keluarga saya ada yang bertani Gula Kelapa (Gula Merah) jadinya saya tahu persis cara pembuatan nya mulai dari prosess pengambilan air nira kelapa sampai prosess pencetakan jadi Gula Merah, Berikut saya akan uraikan prosess pembuatannya:
- Pongkor: Terbuat dari satu ruas bambu berfungsi untuk menampung nira dari pohon kelapa.
- Arit: merupakan pisau untuk mengiris manggar/ Bunga nira (Bunga Kelapa).
- Kaporit: Bahan campuran untuk membuat air nira kelapa tidak cepat masem
- Rancatan: terbuat dari bamboo untuk membawa beberapa pongkor yang sudah terisi Air Nira.
- Kuali: Wajan besar tempat mamasaka Air Nira kelapa
- Tungku: Tempat memasak Air Nira yang sudah dimasukan kedalam Kuali.
- Tabung Bambu: Proses akhir pembuatan Gula Kelapa yaitu dengan mencetaknya dalam tabung bambu.
1. Pongkor
Pongkor adalah suatu peralatan penting pagi pada petani Gula Kelapa yaitu untuk menyanggah air nira dari bunga kelapa prosess pengambilan air nira kelapa tidaklah mudah apalagi kalau pohon kelapanya pada tinggi-tinggi belum lagi pohon kelapa yang dipanjat para petani Gula Kelapa ini tidaklah sedikit yaitu sekitar 25 pohon kelapa yang mereka panjat setiap hari.
Dan untuk prosess pengambilan air nira kelapa ini dilakukan dua periode dalam satu hari yaitu waktu pagi hari dan sore hari, sudah terbayang kan cape nya.. J, kasihan banget yah…L
Pagi-pagi para petani Gula Kelapa sudah siap untuk memanjat pohon kelapa untuk mengambil Air Nira kelapa yang sudah disanggah oleh pongkor/Tukil kemaren.
2. Arit/ Pisau Rajang
Arit atau yang lebih dikenal di daerah saya dengan Pisau Rajang (Pisau Khusus Petani Gula Kelapa), disamping bentuk pisaunya berbeda dari biasanya dan bentuknya yangunik. Mohon maaf untuk gambar nya belum bisa saya tampilkan disinih mungkin dilainkali kesempatan akan saya tampilkan.
3. Kaporit
Kaporit adalah semacam jenis produk kimia yang bentuk nya sama persis seperti garam, kaporit ini biasa digunakan untuk campuran nira kelapa caranya sebelum Pongkor dipasang di bunga kelapa terlebih dahulu dimasukan bubuk nya atau di larutkan kedalam air kemudian di masukan sedikit demi sedikit ke beberapa pongkor yang akan digunakan. Mohon maaf juga untuk gambar kaporit ini belum bisa saya tampilkan,mungkin dikesempatan lain kali saya bisa menampilkannya.
4. Rancatan
Rancatan adalah sejenis benda yang terbuat dari bambu yang digunakan oleh para petani Gula Kelapa untuk membawa pongkor – pongkor nya untuk dimasukan kedalam bunga kelapa sebagai penyangga air nira, atau sebalik nya yaitu membawa pulang hasil tampungan nira yang ada didalam Pongkor untuk dibawa pulang untuk dimasak dengan prosess penguapan.
5. Kuali
Kuali atau yang lebih dikenal adalah Wajan cuma wajan yang biasa digunakan para petani Gula kelapa adalah wajan dengan ukuran besar makanya disebut Kuali. Sesudah air nira itu terkumpul dan dibawa pulang untuk dimasak dengan prosess penguapan, kemudian si air nira tersebut di kumpulkan di dalam Kuali dan dimasak dengan api yang Continue (terusmenerus) karena kalau apinya kadang mati kadang nyala prosess penguapan ini tidak akan berhasil atau tidak sempurna, alhasil gula yang dihasilkan nya tidak akan bagus.
6. Tungku
Tungku yang biasa digunakan para petani ini berbeda dengan tungku yang biasa digunakan oleh para ibu rumah tangga, kalau tunggku yang biasa digunakan ibu rumah tangga kan relatif kecil, sedangkan tunggku yang biasa digunakan para petani Gula Kelapa ini relatif lebih besar kira-kira ukurannya seperti pada gambar dibawah ini
7. Tabung Bambu
Setelah air nira ini dimasak dengan proserss penguapan dengna api yang terus menerus sampai air nira tersebut berubah warna dan bentuk dengan warnanya ke kuning – kuningan dan dengan bentuk yang agak kentel dan ini sudah tidak lagi disebut air nira melainkain sudah menjadi gula kelapa yang siap di cetak kedalam Tabung Bambu.
Untuk prosess pembuatan gula kelapa sudah selsai, bagi para petani Gula Kelapa Sudah menjadi rutinitas sehari-hari mereka menggeluti pekerjaan ini.
Ditengah mahalnya biaya hidup pada saat ini dan susahnya mencari pekerjaan sebagian petani memilih bertani Gula Kelapa, karena memang untuk saat ini Gula Kelapa lumayan menjanjikan di daerah saya Cikalong ini, para tengkulak menerima Gula Merah dari para petani harga saat iniadalah Rp. 10.000/ Kg lumayan kan daripada bengong nunggu yang engga pasti hehee..
Tapi kalau di itung – itung dengan resiko pekerjaan mereka tidak lah sebanding, bayangkan mereka setiap hari selalu memanjat pohon kelapa yang memang pohon kelapa sangat tinggi dengan bahaya jatuh pada waktu memanjat.
Semoga setelah saya menulis di blog ini dan sudah dibaca oleh teman-teman, besar harapan saya harga Gula Merah produk Kecamatan Cikalong Tasikmalaya ini bisa diterima baik di masyarakat Indonesia dan juga pesan untuk saudara saya di Cikalong para petani Gula Merah untuk meningkatkan mutu dan kualitas nya agar agar produk kita semakin tumbuh pesat dikenal di masyarakat Indonesia bahkan bukan tidak mungkin apabila dikelola dengan baik bisa dikenal Dunia dengan demikiaan daya jual nya pun pasti akan meningkat dan para petani Gula Kelapa bisa sejahtera dan sebanding dengan bahaya yang mereka hadapi.
Untuk para Bandar/ Tengkulak Gula Merah atau Gula Kelapa janganlah terlalu memangkas harga dengan harga pasaran demi tercapainya keuntungan lebih
Dan Bagi teman-teman yang sudah membaca apabila berminat untuk berbisnis atau ikut mengembangkan produksi daerah kami bisa langsung kontak saya baik via tlp/email/fb/ym
Nah demikian cara pembuatan gula kelapa/Gula Merah, semoga pengetahuan kita semakin bertambah, dan saya mohon maaf dan maklum apabila dalam penulisan ini masih ada yang kurang karena memang masih belajar…
0 Response to "Gula Kelapa Made In Cikalong, Tasikmalaya"
Posting Komentar