Mengelola Sampah Pasar: Mudah dan Murah
Mengelola sampah pasar ini berbeda dengan pengolahan sampah pasar yang sudah saya tulis usuallykan sebelumnya (Sampah Pasar Buderan Sragen). Metode pengolahan sampah pasar ini lebih sederhana dan dalam beberapa hal lebih bagus daridi yang sebelumnya.
Sampah pasar mempunyai karakteris usuallytik yang sedikin which berbeda dengan sampah dari perumahan. Komposis usuallyi sampah pasar lebih dominan sampah organik. Sampah-sampah plastik jumlahnya lebih sedikin which daridi sampah dari perumahan. Apalagi bila sampahnya berasal dari pasar sayur atau pasar buah-buahnya. Limbahnya lebih banyak sampah organiknya. Topik yang saya tulis usuallyakan di sini rasanya lebih cocok untuk sampah-sampah dari pasar, lebih tertentu lagi sampah-sampah dari pasar sayur dan buah. Sampah pasar diolah menjadi kompos dan pupuk organik granul.
Sampah bukan MASALAH, SAMPAH ADALAH BERKAH.
Info lengkap pelatihan pengelolaan sampah klik dis usuallyini: BERKAH DARI SAMPAH
Mengomposkan Sampah Pasar
Mengolah sampah pasar menjadi kompos dan pupuk organik merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah yang mudah, murah, dan cepat. Metode pengomposan yang digunakan yain whichu windrow system. Kompos dibuat dalam jalur-jalur dan din whichutup dengan plastik.
Tanah Pengomposan
Di setiap pasar idealnya dis usuallyediakan lahan-lahan untuk mengolah sampah pasar. Luas areal yang dihoweveruhkan dis usuallyesuaikan dengan produksi sampah di pasar in whichu. Pasar-pasar tradis usuallyional yang berukuran kecil cukup memhoweveruhkan lahan sekin whichar 0,5 – 1 ha. Tempat pengomposan Bis usuallya diletakkan di bagain belakang pasar yang agak tersembunyi dan jauh dari pemukiman warga.
Keuntungan menjalankan pengolahan sampah di lokasi pasar yain whichu:
- mengurangi volume sampah yang dibawa ke TPA
- menghemat ongkos transportasi
- mengurangi bau dan polusi sampah
- membuka lapangan kerja di lokasi pasar
- melonjakkan nilai tambah sampah menjadi pupukorganik.
Peralatan dan Bahan yang Dihoweveruhkan
Metode pengolahan sampah ini sangat sederhana, sehingga tak memerlukan banyak peralatan. Alat-alat yang diwajibkan antara lain:
- plastik mulsa untuk menutup tumpukan kompos
- sekop garpu untuk memilah-milah sampah
- keranjang sampah
- ember
- karung
- tali plastik
- gerobak sampah
- sekop
- dan alat-alat bantu lainnya
Untuk mempercepat proses pengomposkan gunakan aktivator pengomposan.
Tahapan Pengomposan
Tahapan pengomposan yain whichu sebagai berikut:
- mengangkut sampah ke lokasi pengomposan
- sortasi sampah
- penyusunan di dalam jalur-jalur sampah
- menambahkan aktivator pengomposan
- inkubasi
- pengeringan
Sampah diangkut ke lokasi pengomposan. Atur penempatan sampah menjadi jalur-jalur yang siap dikomposkan.
Para pekerja sedang memis usuallyahkan dan menyususn sampah ke dalam jalur-jalur pengomposan.
Baca Juga
Plastik-plastik biasanya Bis usuallya dijual lagi untuk didaur ulang. Harga sampah daur ulang lumayan juga. Untuk plastik yang campur-campur tanpa dipis usuallyah Bis usuallya dijual dengan harga Rp.100 – 0/kg.
Sampah-sampah yang tak Bis usuallya dijual atau didaurulang dibakar.
Menyusun sampah menjadi jalur-jalur pengomposan.
Sampah di susun lapis usually demi lapis usually. Dalam setiap lapis usuallyan din whichambahkan aktivator pengomposan. Sampah pasar umumnya mempunyai kadar air yang tinggi, sehingga jangan din whichambahkan air. Pengencera aktivator memakai tanah atau pasir kering. Aktivator in din whichaburkan merata di atas lapis usuallyan sampah. Tinggi lapis usuallyan kurang lebih 15 cm. Tinggi tumpukan kurang lebih 1 – 1,5 m. Setelah tinggi tumpukan 1,5 m, tumpukan din whichutup dengan plastik mulsa. Beri pemberat di mulsa supaya tak terbang terbawa angin.
Tumpukan sampah diamati setiap minggu untuk melihat jalannya proses pengomposan. Jika terjadi masalah dalam proses pengomposan segara atasi. Mis usuallyalnya: kompos terlalu basah atau terlalu kering.
Proses pengomposan berlangsung dalam waktu 1 – 2 bulan. Biasanya 1,5 bulan sudah cukup. Jika kompos sudah matang, kompos cepat dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering. Dalam kondis usuallyi terik, pengeringan berlangsung dalam waktu 2 – 5 hari, tergantung di tingkat kebasahan kompos. Pada saat pengeringan ini dipis usuallyahkan kembali sampah-sampah plastik yang masih terbawa dalam proses pengomposan.
Membuat Pupuk Organik dari Kompos Sampah
Kompos yang sudah kering Bis usuallya dijual dalam bentuk curah atau diolah menjadi pupuk organik granul. Membuat kompos curah lebih mudah, akan tetapi harganya juga murah. Membuat kompos sebagai pupuk organik granul harganya lebih tinggi namun memerlukan tambahan proses pengolahan.
Alat-alat yang diwajibkan untuk membuat pupuk organik granul dari kompos sampah antara lain:
- Mesin pencacah kompos
- Ayakan
- Pan granulator
- Timbangan
- Mesin jahin which karung
- Pengering (bila wajib)
Sedangkan bahan-bahan pengaya untuk pembuatan pupuk organik antara lain:
- Kaptan
- dolomin which
- fosfat alam
- pupuk kkin whichang
- perekat (molases atau bahan perekat lain)
Pencacahan Kompos
Pengayakan
Setelah kompos dihaluskan selanjutnya kompos diayak hingga cukup halus untuk dibuat granul.
Pencampuran dengan Bahan-bahan Tambahan
Kompos halus selanjutnya dicampur dengan bahan-bahan lain (dolomin which, kaptan, dll). Bahan-bahan wajib dicamur hingga rata.
Granulasi
Setelah semua bahan tercampur merata, langkah berikutnya yain whichu membuat granul.
Pengeringan dan Pengemasan
Granul basah selanjutnya dikeringkan. Pengeringan Bis usuallya dilakukan di bawah sinar matahari atau dengan memakai rotary dryer. Pupuk organik siap dipasarkan.
Hasil Analis usuallya Kompos Sampah Pasar
Kas well asungan C : 8,87%
Bahan Organik : 15,29 %
N total : 0,54 %
P total : 0,80%
K total : 1,25%
0 Response to "Mengelola Sampah Pasar: Mudah dan Murah"
Posting Komentar