Keuntungan Menghafal Al Quran dan Memahaminya
MENGENAL AL-QUR'AN
Pemahaman terhadap Al-Quran menuntut seseorang agar menghafalkan sumber pemahaman tersebut yaitu ayat-ayat Al-Quran, sehingga tidak hanya sebatas membacanya lewat mushaf.
Kapan saja dia membutuhkan dalil terhadap persoalan kehidupan, maka dapat langsung dia keluarkan dari hafalannya. Berbeda dengan orang yang tidak hafal dalil, dia harus kembali membuka mushaf Al-Quran dan membacanya.
Sebagai contoh :_*
Allah mengharamkan riba. Dalilnya adalah Al-Quran : [ QS. Al-Baqorah: 275].*
وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ
“ Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba “._
Allah mengharamkan makan harta orang lain dengan cara bathil. Dalilnya Al-Quran : [ QS. An-Nisaa: 29 ].*
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ ۚ
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu”._
Allah mengharamkan zina. Dalilnya Al-Quran : [ QS. Al-Isra: 32 ].*
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“ dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk ”._
Allah memerintahkan kepada wanita agar memakai jilbab. Dalilnya Al-Quran : [ QS. Al-Ahzaab: 59].*
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“ Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka"._ _yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”._
Allah memerintahkan agar laki-laki dan wanita menundukkan pandangannya dari hal-hal yang haram. Dalilnya Al-Quran : [ QS. An-Nuur: 30-31].*
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ * وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat._
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya “._
Allah memerintahkan hamba-Nya taat kepada Ulil Amri. Dalilnya al-Quran [ QS. An-Nisa : 59 ]*
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ
“ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.”_
Dan lain – lain contoh –contoh yang sangat banyak sekali dalam Al-Quran.
Setiap kali seseorang mendapatkan persoalan atau peristiwa, coba bertanya dalam dirinya:
Apakah ada dalilnya dalam Al-Quran ?_bagi mereka yang memiliki hafalan dan memahami apa yang telah ia hafal, maka ia dengan mudah akan mengeluarkan dalil – dalil Al-Quran terhadap persoalan- persoalan yang sedang dihadapi.
Perumpamaan orang yang hafal dalil Al-Quran dengan yang tidak menghafalnya, seperti dua orang yang sedang berpergian.
Yang pertama : seseorang yang membawa bekal sudah jadi, kapan saja ia membutuhkan, ia dapat makan dan minum diatas kendaraannya.
Yang kedua: seseorang yang menyediakan bekal yang masih mentah, maka ia membutuhkan waktu dan beberapa pekerjaan untuk menghidangkan makanan yang diperlukan.
Ibnu Taimiyyah pernah berkata :
“ Aku bagaikan surga dan kebun dalam dadaku, kemana saja aku pergi maka dia bersamaku”_*
Yang dimaksudkan beliau adalah Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad ( yang ada didalam dadanya ).
Sahl bin Abdillah bertanya kepada salah seorang muridnya :
“ Apakah engkau hafal Al-Quran ? muridnya menjawab : Tidak !. Sahl berkata : Aduhai kasihan seorang mukmin tidak hafal Al-Quran!, dengan apa ia bersenandung ? dengan apa ia merasakan nikmat ? dengan apa ia bermunajat kepada Rabbnya ? “*_.
Jadi pemahaman terhadap Al-Quran menuntut seseorang untuk menghafalkan ayat-ayatnya. Sehingga menjadi lengkap pengetahuan dan penguasaannya terhadap Al-Quran.
Penulis: Zakarial Anshori, Lc.
Semoga kaum muslimin termotivasi untuk menghafal Al-Qur'an.
0 Response to "Keuntungan Menghafal Al Quran dan Memahaminya "
Posting Komentar