-->

USAHA BUDIDAYA GURAME TERASA SANGAT MUDAH BILA MAMPU MENGATASI PERMASALAHAN INI

Budilaksonoputra….Usaha budidaya gurame terasa sangat mudah bila mampu menangani permasalahannya.

Gurame dikenal sebagai ikan air tawar yang sangat lambat dalam pertumbuhanya. Dalam perhitungan bisnis ini merupakan sesuatu yang tidak menguntungkan. Maka oleh itu sebelum membuka usaha budidaya gurame haruslah mempelajari segala aspek bisnis dan menguasai semua teknis budidayanya.

Agar budidaya lancer dan hasil menguntungkan haruslah mengatahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada usaha pembenihan dan usaha pembesaran.

Cara pemecahaan permasalahan yang sering muncul dalam proses budidaya gurame adalah :

1. Induk Malas Memijah
Bila ini terjadi dalam induk ikan gurame langkah yang harus dilakukan yakni Memnyediakan kolam untuk pemijahan harus aman dan senyaman mungkin sesuai dengan yang diharapkan sang induk, induk dipilih yang bener2 matang gonad. Terus kepadatan jangan terlalu tinggi cukup 40 ekor/1000 m2 dengan kedalam airnya 1 meter. Kemudian kolam dibuat ditempat yang sepi artinya tidak sebagai lalu lalang manusia dan media airnya harus benar2 bagus bebas dari pencemaran.

Baca Juga

2. Jumlah Telur Sedikit
Jumlah telur sedikit bisa disebabkan oleh induk yang digunakan sudah tua dan kemungkinan adanya hama yang mengerus jumlah telur. Caranya untuk mengatasinya yakni memilih induk jantan berumur 4 tahun dan betina  berumur 3 tahun. Untuk mencegah hama yang mengerus jumlah telur diatasi dengan mengunakan inteksida dengan dosis yang ketentuan ada pada kemasannya.

3. Telur membusuk
Telur yang membusuk disebabkan oleh kualitas air yang baik atau tidak dibuahi. Langkah yang harus diambil yakni menggunakan induk jantan yang prima agar dapat membuahi seluruh telur yang dikeluarkan oleh induk betina. Dan meningkat kualitas air  sesuai kualifikasi yang aman untuk budidaya ikan gurame dan secara rutin dicek kondisinya.

4. Telur Tidak Menetas
Ini terjadi karena penanganan sarang yang salah sehingga telur mati akibat terkontaminasi udara luar. Selain juga diakibatkan kualitas air dalam media penetasan telur tidak baik. Cara untuk menyelesaikan masalah ini yakni jangan melakukan pengangkatan sarang begitu saja tetapi menggunakan baskom/ ember besar. Sarang diangkat bersama dengan air kolam pemijahan agar telur tidak tekontaminasi udara luar. Ini dengan tujuan agar telur mudah beradaptasi pada  air media penetasan baru. Pada media penetasan juga disiapkan aerasi untuk menyediakan cukup oksigen dan member kenyaman terhadap telur.

5. Telur Berjamur
Telur berjamur karena air media penetasan mengandung bibit2 jamur sehingga akan mengganggu perkembangan telur yang memyebabkan kematian. Ini bisa ditandai dengan warna putih dan dislimuti seperti kapas. Cara mengatasinya dengan mengaplikasikan Metheline Blue dengan dosis yang telah ditentukan pada air media penetasan dan membuang telur yang sudah terlanjur mati karena jamur.

6. Tubuh benih berwarna Hitam
Kondisi ini disebabkan oleh gangguan velvet yang menyebabkan kulit pada benih menjadi gelap dan berlendir. Hal ini terjadi karena kondisi suhu pada air media penetasan terlalu rendah. Untuk mencegah agar tidak terjadi hal ini yakni dengan mengganti setengah air media kemudian masukkan pemanas ( Heather ). Selain itu hindari pemberian pakan yang tidak steril terutama pakan alami ( kutu air dan cacing Rambut ). Lebih baik pakan alami ini direndam terlebih dahulu kedalam larutan antibiotic sebelum diberikan untuk benih keesokan harinya.

7. Benih Kerdil dan Terserang Parasit
Benih kerdil disebabkan oleh kualitas air median yang buruk sehingga benih malas makan, sedangkan benih terserang penyakit oleh parasit Argulus yang sering mengganggu dalam usaha pembenihan karena air media yang kotor dan pH rendah. Untuk mengatasi benih agar tidak kerdil dilakukan pengecekan kualitas air ( Suhu, pH dan Kebersihannya ) media secara berkala. Pada benih yang terserang argulus bisa dilihat dari prilaku ikan yang sering menggosok-gosokan badannya ke pinggiran media pembenihan dan tubuhnya banyak lendir. Untuk mengatasinya dengan cara mengganti air media dan member Metheline Blue atau Malachite Green dengan dosis yang ditentukan. Sedangkan untuk membersihkan lendir yang berlebihan pada tubuh benih gurame dengan merendam dalam garam. Garam ini juga dapat berfungsi lain yakni meningkatkan pH juga kondisi air rendah.

8. Perut Benih Gendut

Benih ikan gurame gendut itu karena tidak ada rasa nafsu makan. Istilah dalam perikanan dikenal dengan Blooting. Benih yang mengalami ini akan susah membuang kotorannya dan bila bisa keluar akan berwarna putih seperti kapur. Otomatis benih ini terserang penyakit  nematode yang terkadung dalam pakan alami yang diberikan. Untuk mengatasi masalah ini sangatlah mudah yakni mengganti air kolam, ditambah suplai oksigen dan dberi otoksin atau cyproproaksin dengan dosis yang ditentukan.

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "USAHA BUDIDAYA GURAME TERASA SANGAT MUDAH BILA MAMPU MENGATASI PERMASALAHAN INI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel